KONSEL, BB — Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak petani yang mengalami kendala dalam mengembangkan usaha pertanian, salah satu kendalanya adalah serangan hama tikus sawah (Rattus argentiventer).
Pada umumnya, tikus sawah yang tinggal di pesawahan dan sekitarnya, mempunyai kemampuan berkembang biak sangat pesat yang dapat menurunkan hasil produksi cukup tinggi.
Namun, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membasmi hama tersebut. Seperti halnya yang dilakukan petani di Desa Lere, Kecamatan Basala Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Para petani di desa ini melakukan inovasi dengan cara menggunakan tabung 3 kg (melon) sebagai alat utama, kemudian di sambung dengan selang yang memiliki keran guna untuk memutus gas pada tabung.Diujung keran terdapat besi tempat keluarnya api.
Untuk cara penggunaanya yaitu cukup dengan menyemprotkan ke lubang lubang yang tempat bersarangnya tikus dengan begitu tikus akan terbakar atau lari keluar kemudian dengan mudah untuk dimusnahkan.
” Jadi cara ini sudah lama kami lakukan dan terbilang efektif, sebab hama tikus yang sering menyerang padi di sawah bisa dibasmi dengan mudah dan tentunya bisa kembali menambah produktifitas hasil pertanian khususnya di desa ini” ungkap salah satu petani, MT. Minggu, (31/01/21). (A.T)