BONE, BB – Proses Vaksinasi yang dijadwalkan awal Februari 2021 mendatang adalah hak sekaligus kewajiban warga negara sebagai bangsa yang menganut prinsip gotong royong.
Hal itu diungkapkan jubir Satgas Covid-19 Bone, dr.Yusuf usai menerima Vaksin Sinovac di Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis 28 Januari 2021, siang tadi.
“Ini Vaksinasi adalah hak sekaligus kewajiban sebenarnya, tidak ada paksaan, tidak ada sanksi tidak ada hukum, tapi sebagai bangsa yang menganut prinsip gotong royong. Kita ini di Vaksinasi untuk mencapai yang 70% untuk melindungi yang 30%, kalau anda tidak mau bergotong royong, merasa tidak mau kapan bisa mencapai 70%. Ya menjadi kewajiban juga sebagai warga negara yang baik ya hak sekaligus kewajiban, tidak ada paksaan,” ungkap Yusuf.
Saat ditanya soal sertifikasi dari vaksin tersebut, Yusuf menjelaskan bahwa Vaksin Sinovac yang akan didistribusi nantinya sudah memiliki sertifikasi dari BPOM.
“Ya, jadi semua produk kesehatan termasuk obat-obatan, vaksin khususnya tidak akan mungkin dipakai jika tidak ada sertifikasi BPOM. Yang jelas vaksin yang kita pakai empat merk yang beredar di Indonesia itu, ya terutama sinovac ini yang kita mau pakai prinsipnya sudah memenuhi kriteria aman, efektif dan halal. Karena masyarakat kita mayoritas muslim kehalalannya jauh-jauh hari sudah dibantu oleh Majelis Ulama Indonesia,” jelasnya. (Iwan Taruna)
