NATUNA, BB — Personil gabungan TNI, Polri, Basarnas dan Komunitas Motor Trail yang tergabung dalam Natuna Trail Adventure Community (NTAC), menggelar touring ke Kampung Segeram, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jum’at siang kemarin.
Mengambil star dari Makodim 0318/Natuna, peserta touring motor trail ini dipimpin langsung Dandim 0318/Natuna Letkol (Arm) Asep Ridwan. Rombongan pun menjajal alam terbuka yang menantang dan ekstrim. Dengan menerjang jalan bergelombang para raider tak surut balik haluan mereka berhasil menempuh perjalanan 71 Km dengan jarak tempuh sekitar 120 menit.
Sepanjang jalan dilalui, rombongan sinergi TNI, Polri dan instansi vertikal lainnya disuguhi pemandangan alam Natuna yang sangat memukau. Bahkan, mata para peserta dimanjakan pepohonan besar yang tumbuh menjulang di hutan sekitar jalan menuju Kampung Segeram. Belum lagi udara segar yang bebas polusi, mampu menembus penat para raider menunggangi kuda besi mereka selama diperjalanan.
Tak terasa, rombongan pun tiba di Kampung Tua. Kampung Tua ini cikal bakal peradaban manusia di Pulau Natuna. Sementara itu, warga setempat menyambut ramah rombongan touring. Kampung ini, terisolir dan jauh dari hiruk-pikuk keramaian.
Touring bersama TNI, Polri, Basarnas dan NTAC kali ini juga diwarnai bakti sosial ke warga Segeram. Setiap warga yang terdampak covid-19 mendapat tali asih dari Dandim, Kapolres dan rombongan.
“Kami bersama rombongan juga melakukan bakti sosial dengan memberi tali asih kewarganegaraan terdampak covid. Ini bentuk kami kepada warga agar tetap semangat ditengah pandemi ini,” ujar Letkol (Arm) Asep Ridwan yang disampaikan kepada beritabersatu.com, Sabtu (23/1/2021).
Terkait olahraga touring, Dandim mengaku sengaja mengajak komunitas NTAC tersebut untuk ikut trabas ke Kampung Segeram. Selain untuk menambah imunitas tubuh ditengah pandemi, juga menyakurkan hobi mereka.
Letkol (Arm) Asep menambahkan, TNI, Polri dan Basarnas bangga menjadi sahabat para pecinta motor trail di daerah berjuluk mutiara diujung utara Indonesia tersebut. Menurutnya, olahraga ini selain dapat melatih adrenalin, juga para penikmatnya dituntut agar bisa menjaga keseimbangan dan konsentrasi selama berkendara di medan terjal.
Ia berharap kedepannya banyak bermunculan raider-raider baru, agar dapat mengeksplore wisata alam Natuna ke dunia luar.
“Saya harap para raider bisa memanfaatkan medsos sebagai sarana promosi saat melakukan touring agar pariwisata Natuna, diketahui banyak orang,” kata Letkol (Arm) Asep.
Dandim Natuna juga mengaku, pihak Kodim 0318/Natuna, bersama Polri dan lembaga vertikal lainnya, mendukung geosite-geosite di Natuna masuk kedalam daftar Geopark Dunia, atau Global Geopark Unesco (GGU). (Muz)