MAJENE, BB — Pasca gempa di Majene dan Mamuju, menyusul lagi longsor yang terjadi pada Senin subuh (18/1/2021), tepatnya di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana.
Longsor menutupi ruas jalan. Belum diketahui dampak kerusakan lainnya yang terjadi di wilayah tersebut. Aparat TNI-POLRI tiba dilokasi bersama sejumlah relawan dan warga.
Dengan kejadian itu Firasat Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis jadi kenyataan dengan kemungkinan besar akan terjadi longsor susulan di Majene.
Hal itu dikemukakan saat pihaknya terjun langsung melakukan proses evakuasi, Minggu (17/1/2021) terhadap 9 Kepala Keluarga (KK), dikabarkan tertimbun longsor.
Kombes Pol Muhammad Anis menyampaikan bahwa tim gabungan dengan unsur SAR yang terdiri dari Brimob Polda Sulsel, Brimob Polda Sulbar, K9 Polda Sulsel, Kodim Majene dan Basarnas berupaya untuk membantu dan mengevakuasi warga yang tertimbun longsor.
“Dilokasi terdapat 3 korban yaitu 1 KK terdiri dari bapak (Kepala Keluarga), anak dan ibu yang sedang hamil”, ucap Kombes Pol Anis sembari dengan raut wajah sedih didampingi Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono, Danyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan dan Kapten Inf. Yulius M. Bantai.
Dansat Brimob melanjutkan, upaya yang dilakukan tim gabungan langsung menuju ke TKP dengan peralatan seadanya
“Upaya yang kita lakukan tadi langsung menuju ke TKP dengan peralatan seadanya namun dijalan tadi kami terhalang oleh longsor dan kemudian kami berupaya menuju TKP tersebut dengan membawa Anjing dari K9 Satwa untuk mencari korban,” ungkapnya.
Kendati menambahkan bahwa medan lokasi tidak memungkinkan, karena dengan adanya kemungkinan besar longsor susulan.
“Kemungkinan ada longsor susulan sehingga kami menarik diri dan akan melanjutkan apabila ada bantuan alat berat dari pemerintah daerah,” cetusya.
Perwira tiga bunga melati dipundaknya ini menambahkan jika apa yang dilakukan oleh tim gabungan merupakan wujud nyata bhakti Brimob bersama TNI dan Basarnas. (Yuniar SM)