MAJENE, BB — Tim Gabungan TNI-POLRI bergerak dengan cepat melaksanakan evakuasi korban gempa dan longsor tepatnya di Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Tim gabungan berjumlah 63 personel TNI-Polri ini mencatat bahwa terdapat 9 KK yang menjadi korban longsor yang diakibatkan oleh gempa yang mengguncang wilayah sekitar. Dan 8 KK telah dievakuasi, namun 1 KK masih tertimbun.
Diketahui 1 KK yang tertimbun itu merupakan keluarga bapak Kallo. Mendapat informasi tersebut Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis langsung memimpin Tim berkualifikasi SAR yang terdiri dari Brimob Polda Sulsel, Brimob Polda Sulbar, K9 Polda Sulsel, Kodim 1401/Majene dan Basarnas menuju ke lokasi longsor.
“Jarak yang ditempuh ke lokasi sejauh 7 km yang dilalui tim evakuasi. Dan untuk menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan, setelah itu berjalan kaki sejauh 3 km disebuah pendakian lokasi longsor itu,” beber Dansat Brimob
Pihaknya menyampaikan bahwa tim gabungan dengan unsur SAR yang terdiri dari Brimob Polda Sulsel, Brimob Polda Sulbar, K9 Polda Sulsel, Kodim Majene dan Basarnas berupaya untuk membantu dan mengevakuasi warga yang tertimbun longsor.
“Dilokasi terdapat 3 korban yaitu 1 KK terdiri dari bapak (Kepala Keluarga), anak dan ibu yang sedang hamil”, ucap Kombes Pol Anis sembari dengan raut wajah sedih didampingi Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono, Danyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan dan Kapten Inf. Yulius M. Bantai.
Dansat Brimob melanjutkan, upaya yang dilakukantim gabunga langsung menuju ke TKP dengan peralatan seadanya
“Upaya yang kita lakukan tadi langsung menuju ke TKP dengan peralatan seadanya namun dijalan tadi kami terhalang oleh longsor dan kemudian kami berupaya menuju TKP tersebut dengan membawa Anjing dari K9 Satwa untuk mencari korban,” ungkapnya.
Kendati menambahkan bahwa medan lokasi tidak memungkinkan, karena dengan adanya kemungkinan besar longsor susulan.
“Kemungkinan ada longsor susulan sehingga kami menarik diri dan akan melanjutkan apabila ada bantuan alat berat dari pemerintah daerah,” cetusya.
Perwira tiga bunga melati dipundaknya ini menambahkan jika apa yang dilakukan oleh tim gabungan merupakan wujud nyata bhakti Brimob bersama TNI dan Basarnas. (Yuniar SM / Iwan T)