NATUNA, BB — Bertugas di daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan negara asing, Dandim 0318/Natuna, Letkol (Arm) Asep Ridwan, SH.M.Han, meluangkan waktu untuk mencari bibit-bibit generasi bangsa berprestasi di bidang pertahanan.
Hal itu dilakukan di ruang laboratorium SMPN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Kamis (14/1/2021) siang.
Dihadapan siswa-siswi kelas VIII dan IX dari SMPN 1 Bunguran Timur dan SMPN 2 Bunguran Timur, mensosialisasikan tentang SMA Taruna Nusantara. Namun ikut dalam sosialisasi tersebut dipilih dari siswa-siswi berprestasi khusunya mereka yang juara 1, 2 dan 3.
Dihadapan para peserta sosialisasi, mantan Danyon Armed 11/Guntur Geni Kostrad ini berujar bahwa dirinya merupakan alumni SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998 silam.
Usai lulus dari SMA TN, ia melanjutkan karir di dunia militer. Kini Asep Ridwan telah 23 tahun mengabdi sebagai TNI Angkatan Darat, akhirnya dirinya berhasil menyandang jabatan sebagai seorang Dandim Natuna, dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
“Alhamdulillah dengan jerih payah saya selama ini, akhirnya saya berhasil menjadi Dandim. Orang tua saya bukan orang yang mampu, ayah saya hanya seorang penjahit dan ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga. Artinya apa, walaupun byground saya dari keluarga sederhana, namun dengan niat dan tekad yang kuat, saya mampu menggapai cita-cita saya,” pesan Asep Ridwan, didepan para peserta sosialisasi.
Dandim Natuna ini melanjutkan bahwa SMA Taruna Nusantara adalah salah satu sekolah lanjutan atas cukup ternama di negeri ini. Sekolah tersebut berada di Magelang, Jawa Tengah. Para siswa-siswinya adalah orang pilihan yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia.
“SMA Taruna Nusantara adalah salah satu sekolah yang ingin membangun generasi berkarakter. Ilmu itu memang penting, tapi karakter lebih penting. Kalau dalam agama Islam, karakter itu adalah akhlak. Walaupun kita memiliki ilmu yang sangat tinggi, namun kalau tidak memiliki akhlak yang baik, juga percuma,” tuturnya.
Untuk itu, Dandim mendorong para siswa-siswi di Kabupaten Natuna, untuk mempersiapkan diri mengikuti tes seleksi menjadi siswa-siswi di SMA Taruna Nusantara.
Sebab kata dia, sejak berdirinya SMA Taruna Nusantara, belum pernah ada siswa-siswi yang berasal dari daerah Kabupaten Natuna dan Anambas. Dimana daerah ini notabene berada di pesisir utara NKRI yang berbatasan dengan negeri asing.
“Mari kita manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini. Karena dari lembaga ada dispensasi, yaitu bagi 5 siswa terbaik dari Natuna dan Anambas, diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi. Tesnya secara online, jadi kita tidak perlu berangkat dulu kesana,” jelas Asep Ridwan.
Pria yang gemar diving itu juga berpesan, jika ada putra-putri daerah Natuna yang berhasil mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara, ia berharap kedepannya dapat kembali lagi ke Natuna untuk membangun daerahnya.
“Nanti kalau misalnya adik-adik sudah sukses, mohon kembali lagi ke Natuna untuk membangun daerah. Saya yang bukan orang Natuna saja sangat ingin membangun Natuna, masak adik-adik yang asli sini tidak mau membangun Natuna,” pesan Dandim.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Wan Tahriri, mengungkapkan, bahwa sejauh ini Pemkab Natuna belum pernah membahas tentang bea siswa bagi siswa-siswi berprestasi, untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara. Namun jika kesempatan ini dapat bergulir setiap tahun, maka ke depan pihaknya dapat mengagendakan mengenai bea siswa yang dimaksud bagi putra-putri berprestasi.
“Tentunya Pemda Natuna akan terus men-suport para siswa-siswi yang berprestasi. Namun untuk memberikan bea siswa untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara, memang belum ada. Namun ini bisa menjadi agenda kami kedepannya, untuk memberikan reward bagi siswa-siswi berprestasi,” kata Wan Tahriri.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kepala SMP Negeri 1 Bunguran Timur Jurna, S.Pd, Kepala SMP N 2 Bunguran Timur di wakili Guru Pembingbing