NUNUKAN, BB — Malapetaka besar terjadi di Jalan Pasar Sentral Inhutani Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Hanya selang beberapa menit saja aksi seorang pria mengamuk dan melukai 8 korbannya, terjadi pula kebakaran yang meluluhlantakkan 64 unit rumah warga, pada Minggu (10/1/2021)
Menurut Informasi aparat kepolisian menyebutkan bahwa insiden itu bermula saat seorang suami ke istrinya (Pasutri), yakni Andi Sudarmin menyuruh istrinya memasak air.
Sang istri pun menuruti permintaan suaminya. Namun ada hal membuat sang istri terkejut. Kala dipeluk suaminya yang melontarkan nada.
“Sabar ya nanti kau itu mati,” ujar Sudarmin ke istrinya yang ditirukan Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar dalam keterangan rilisnya, Rabu (13/1/2021)
Mendengar nada Sudarmin yang begitu menakutkan istrinya kata Kapolres. Sang istri lalu menghubungi keluarganya bernama Lukman dengan maksud meminta tolong.
Lukman pun datang sambung Kapolres, ketiganya sempat bercengkrama. Namun entah apa dibenak Sudarmin hingga naik pitam lalu mengambil sebilah parang.
“Tak pelak Sudarmin pun mengamuk, istrinya bersama Lukman kocar-kacir menyelamatkan diri, warga melihat kejadian itu berusaha meredam amukan Sudarmin. Namun Sudarmin tak menggubrisnya. Bahkan, siapa saja warga yang mendekatinya diparangi. Akibat dari kejadian itu delapan warga menderita luka sayatan,” beber Kapolres.
Tidak lama berselang datanglah petugas kepolisian ke lokasi kejadian setelah menerima informasi kata Kapolres lagi.
“Personel kepolisian berusaha meredam amukan Sudarmin, namun Sudarmin bukannya ciut nyali. Malah menyerang petugas kepolisian dengan sebilah parang yang digenggamnya, lalu menentang petugas untuk menembaknya,” terang Kapolres.
Aksi Sudarmin dinilai cukup membahayakan jiwa warga dan petugas kepolisian kata Kapolres, sehingga moncong pistol kepolisian diarahkan, peluru meluncur menerjang pada bagian perut Sudarmin, seketika Sudarmin sempoyongan hingga roboh.
“Setelah pria asal Kabupaten Soppeng itu tak berkutik, selanjutnya petugas kepolisian mengevakuasinya ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis,” jelas Kapolres.
Bersamaan dengan itu tambah Kapolres, tiba-tiba asap tebal membumbung tinggi di kediaman Sudarmin, si jago merah dengan begitu cepat meluluhlantakkan pemukiman warga.
“Tim pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian serta warga melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan setelah 64 unit rumah warga ludes,” terang Kapolres lagi.
Perwira dua bunga melati dipundaknya ini menyebutkan, penyebab kebakaran dari sebuah kompor yang dinyalakan sebelumnya oleh istri Sudarmin.
“Jadi sebelum Sudarmin mengamuk dan kebakaran terjadi bermula dirumahnya. Itu awalnya Sudarmin menyuruh istrinya memasak air. Karena istrinya panik dengan nada yang dilontarkan Sudarmin, akibatnya terjadi kelalaian mengakibatkan kebakaran,” cetus Kapolres.
Dia menambahkan bahwa berdasarkan dari keterangan saksi yakni Lukman merupakan saksi, ia mengungkapkan jika Andi Sudarmin sejauh ini kerap berbicara sendiri.
“Meski saksi mengungkapkan bahwa Sudarmin kerap bicara sendiri, namun demikian petugas kepolisian akan memeriksanya. Tapi nanti setelah kondisi yang bersangkutan membaik,” Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar menandaskan. (Yuniar SM)
