JAKARTA, BB – Hingga Minggu (10/1/2021) petang Tim DVI Polri sudah menerima 7 kantong jenazah korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ- 182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang kemarin.
Untuk melakukan identifikasi jenazah jenazah korban, Polri mengerahkan tenaga DVI sebanyak 306 personil.
Sementara itu, Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus meminta pihak kekuarga korban penumpang pesawat naas SJ-182 untuk datang ke posko ante mortem.
“Kami minta, pihak keluarga bisa segera datang ke posko ante mortem membawa data-data primer dan skunder untuk bisa membantu mempercepat proses identifikasi korban,” ujat Kombes Polisi Yusri Yunus, Minggu.
Sementara itu, data dari tim DVI Polri ketujuh kantong jenazah yang pihaknya terima belum ada yang diidentifikasi karena masih menunggu data dari keluarga korban untuk dicocokkan.
“Tim DVI Polri baru sebanyak 21 DNA yang diterima dari keluarga korban,” kara sumber internal petugas posko DVI Polri.
Ditempat terpisah, yakni dari Posko Terpadu JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa keberadaan black box SJ-182 sudah ditemukan titik lokasinya.
“Tim kita yang turun melakukan pencarian sudah menemukan sinyal titik lokasi black box pesawat SJ-182,” jelas Panglima TNI. (Muz)