JAWA TENGAH, BB – Aktifitas Gunung Merapi kembali meningkat. Akibatnya, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) lereng Merapi, dievakuasi, Selasa (5/1/2021) siang.
Sebelumnya, warga dari KRB tersebut juga sempat dievakuasi namun saat kondisi aktifitas Merapi sempat melandai, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Untuk membantu evakuasi ratusan warga, personil TNI AD dari Koramil dijajaran Kodim 0705/Magelang yakni Koramil 15/Dukun dan Koramil 11/Mertoyudan sinergi dalam pelaksanaan evakuasi warga.
Babinsa Desa Paten, Koramil Dukun, Sertu Sumarno mengatakan pengungsi yang dievakuasi bersama Koramil Mertoyudan, pihak Polsek Dukun dan para relawan adalah warga yang tinggal di Dusun Babadan 1 Desa Paten. Pasalnya, Paten salah satu daerah di lereng Merapi masuk dalam KRB 3.
“Yang kita evakuasi tadi siang pukul 12.00 Wib, sebanyak 303 orang. Mereka dievakuasi ke tempat pengungsian akhir (TEA) di Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan,” ujar Babinsa Sertu Sumarno.
Masih menurut Sertu Sumarno, proses evakuasi hingga tujuan akhir di TEA, pengungsi telah diangkut 33 kendaraan meliputi 1 unit OZ Kodim 0705/Magelang dan 2 unit truk dinas milik Kodim Magelang.
“Selain itu, 20 unit mobil ambulan, 2 unit mobil resque, 3 unit mobil mini bus dan unit mobil colt,” jelas Sertu Sumarno.
Sementara itu, Camat Dukum Amin Sudrajat yang ikut langsung mengevakuasi warga mengatakan sebelumnya, warga sempat mengungsi di Banyurojo. Namun karena merasa jenuh mereka kemudian memilih pulang kembali ke rumahnya.
“Pada 14 Desember 2020 warga kembali ke kampung halamannya,” ujar Amin.
Sesuai rekomendasi BPPTKG dalam status Siaga Merapi potensi bahaya berada di radius lima kilometer. Wilayah Kecamatan Dukun ada tiga desa yang terdiri dari sembilan dusun yang harus diungsikan. (Muz)