JAWA TENGAH, BB — Menanggapi terkait banyaknya pengunjung wisata religi Gunungpring yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 saat berziarah di wisata tersebut, Kepala Desa Gunungpring, Ilham Abadi mengakui hal ini.
Menurutnya, dirinya tak menampik jika masih ada pengunjung datang ziarah di wisata religi Gunungpring belum disiplin memakai masker, mencuci tangan dan memakai jaga jarak.
“Memang masih ada diantara pengunjung yang belum patuhi protokol kesehatan. Mereka pakai masker tapi hanya dipasang di bawah dagu. Ada juga dalam saku celana,” ujar Ilham Abadi, Selasa (22/12/2020) di Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Diakui oleh Kades Gunungpring, pihaknya bersama perangkat desa dan Kepala Dusun
terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan di kawasan wisata religi yang ada di desanya. Ia juga meminta para pedagang sekitar untuk mengingatkan pengunjung sekitar jika ada yang tak memakai masker dan jaga jarak.
Selain sosialisasi juga dilakukan pembagian masker gratis dan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Sayangnya, upaya yang telah dilakukan ini terkesan bertepuk sebelah tangan. Betapa tidak, disaat pemerintah desa gencar penerapan protokol kesehatan untuk memutus penukaran covid, justru pengunjung yang datang dari luar daerah tak disiplin memakai masker.
Menghadapi libur nasional Natal dan tahun baru 2021, Pemdes Gunungpring akan memperketat penegakan disiplin protokol kesehatan baik ke pengunjung maupun begadang sekitar wisata religi tersebut.
Ia juga berkoordinasi dengan pengelola yayasan wisata agar ikut mendukung penerapan disiplin protokol kesehatan ke pengunjung. Dan setiap pengunjung saat turun dari bus akan disuruh langsung cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.
“Kita akan libatkan pengelola yayasan wisata untuk ikut menertibkan pengunjung supaya menerapkan 3 M di lokasi wisata,” tandas Ilham Abadi. (Muz)
