LUTIM, BB — Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur Komisariat Nuha (IPMALUTIM Komisariat Nuha) bersama Pemerintah Desa Sorowako, sukses melaksanakan bakti sosial dalam bentuk penanaman Tembeuwa yang lebih dikenal dengan tanaman Mangrove.
Tembeuwa merupakan tumbuhan endemik Danau Matano yang di mana sering dijumpai di pinggir-pinggir Danau Matano.
Penanaman Bibit sekitar 60 Pohon Tembeuwa yang dilakukan langsung oleh kepala Desa Sorowako Jihadin Peruge atau yang lebih akrab disapa Lau Jiha oleh Pemuda Sorowako di Pesisir Danau Matano Tapuondau bersama IPMALUTIM Komisariat Nuha adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, peduli terhadap daerah untuk melestarikan salah satu kearifan lokal kampung Kecamatan Nuha dengan menanam Tembeuwa yang sering kita kenal dengan nama mangrove
“Perlu diketahui bersama bahwa tembeuwa atau Mangrove ini merupakan salah satu tumbuhan endemik yang ada di danau Matano yang biasa kita jumpai di pinggiran atau pesisir danau Matano,” ucap Jihadin selaku kepala Desa Sorowako Minggu (20/12/2020)
Ia melanjutkan bahwa Pentingnya Tembeuwa yakni menahan laju ombak untuk tidak sampai di tebing-tebing yang dapat mengakibatkan longsor dan mencegah terjadinya abrasi.
Ketua Formatur IPMALUTIM Komisariat Nuha Buya menuturkan bahwa untuk itu Kearifan Lokal sangat penting dilestarikan seiring proses perkembangan zaman. Ini merupakan warisan yang mesti dirawat dan dikembangkan sebagai warisan untuk anak cucu nantinya, jangan sampai endemik Danau Matano hanya menjadi cerita dikemudian hari.
“Mahasiswa Kecamatan Nuha merupakan salah satu ujung tombak untuk kemajuan daerah dan pemerintah sebagai mitranya untuk bekerja,” jelasnya.
“Kami sebagai Mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Nuha merupakan salah satu aktor penting untuk kemajuan, serta pelestarian daerah kita ini dan pemerintah sebagai mitra kerja dan mitra kritis saya ucapkan banyak terimakasih atas kerjasama yang hari ini kita laksanakan,” pungkas Buya selaku Formatur Ketua IPMALUTIM Komisariat Nuha. (Ahmad Kaisar)