JAWA TENGAH, BB – Lokasi wisata religi Desa Gunungpring, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hingga Minggu (20/12/2020) terus dipadati pengunjung. Sayangnya, banyak dari mereka (pengunjung, red) yang tak mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
Pantauan di lokasi pada Minggu pagi, banyak dari pengunjung yang datang dari berbagai daerah datang ziarah di tempat ini tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Pun ada diantara pengunjung yang memakai masker hanya dipasang di bawah dagu. Begitu juga dengan jaga jarak, diantara mereka sudah tak terapkan itu.
Seorang warga Gunungpring mengaku was-was ikhwal banyaknya pengunjung di wisata religi Gunungpring tanpa mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah Desa Gunungpring maupun pemerintah kecamatan Muntilan seperti tidak serius menangani covid-19.
“Katanya Magelang ini banyak yang terpapar covid. Bahkan secara nasional covid masih terus meningkat, tapi kok pengawasan dari pemerintah lemah. Orang-orang dibiarkan berkerumun dan tidak jalankan protokol kesehatan,” ujar Wandari, Minggu (20/12/2020)
Selama ini ada berbagai macam larangan untuk warga beraktivitas, acara pernikahan dibatasi, pertemuan-pertemuan pengajian dibatasi, tapi lokasi-lokasi wisata dibiarkan bahkan tidak ada pengawasan.
Wandari mengaku bingung, satu sisi kasus covid meningkat seperti yang terus digaungkan pemerintah. Namun sisi lain, pemerintah lemah dalam penegakan protokol kesehtan. Jika pun penegakan disiplin protokol kesehatan diterapkan hanya adanya di jalan raya dan sasarannya warga yang hanya satu, dua, tiga orang.
“Sedangkan kerumunan di lokasi wisata, dibiarkan begitu saja padahal mereka itu datang dari luar Magelang,” tandas warga Gunungpring ini.
Sementara itu, pengelola wisata religi Gunungpring saat hendak dikonfirmasi hal ini, tidak ada di tempat. Menurut informasi, pengelola tidak ada di tempat karena hati Minggu. Begitu juga pihak Pemdes Gunungpring, belum bisa dikonfirmasi karena hari libur kerja. (Muz)