10 Jam Kapal Nelayan Sinjai Berjibaku Cuaca Buruk, Sang Nahkoda Meninggal, 6 Selamat

by Ardin
0 comments

SELAYAR, BB — Kapal Motor Lapamas 06 bermuatan ikan mengalami truble mesin di sebelah timur, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal ini terombang-ambing dihamparan laut lepas akibat cuaca buruk.

Dampak dengan terjadinya truble mesin akibat cuaca buruk para ABK hilang kontak. Beruntung enam dari 7 orang ABK ini berhasil dievakuasi oleh Basarnas Selayar. Namun satu dari mereka yang diketahui bernama Subhan merupakan Nahkoda kapal tersebut meninggal dunia.

Menurut salah seorang korban yang selamat bernama Iksan menyebutkan bahwa mereka bersama enam orang dikapal saat itu tengah mencari ikan di perairan Pamatata.

“Ketika kami sedang mencari ikan dan kapal tengah berada di perairan Pamatata, Kepulauan Selayar tiba-tiba sang nahkoda mengeluh sakit pada bagian lambung. Kami pun segera membawa sang nahkoda ke pulau daratan terdekat tepatnya di pulau rajuni,” kata Iksan.

Lebih lanjut Iksan menceritakan bahwa pada Rabu malam itu (16/12/2020), sekira pukul 21.00 WITA. Sang Nahkoda meninggal dunia akibat penyakit lambung yang dideritanya.

“Kami kemudian memutuskan untuk membawa pulang jenazah sang nahkoda ke Sinjai, kemudian kapal bergerak menuju pulang ke Sinjai. Namun pada pukul 00.00 WITA. Tiba-tiba cuaca buruk mengakibatkan kami yang kami mengalami truble mesin akibatnya kapal kami terombang- ambing selama 10 jam,” kata Iksan ponakan sang nahkoda yang meninggal dunia.

Iksan menambahkan jika nanti pada pukul 10.00 WITA baru bisa mengabari pihak Basarnas Kepulauan Selayar jika kapalnya dalam situasi terombang ambing akibat cuaca buruk, selain itu mereka berjumlah 7 orang di kapal satu orang meninggal dunia.

“Saya baru bisa mengabari pihak Basarnas pada Kamis pagi (17/12/2020), sekira pukul 10.00 WITA. Tidak lama berselang tim Basarnas tiba dan mengevakuasi kami,” jelas Iksan.

Sementara itu Koordinator Basarnas Selayar, Febrianto Tri Setiawan mengatakan, 7 orang pada Kapal Motor Lapamas 06 milik warga Sinjai itu berhasil dievakuasi.

“Kami setelah mendapat kabar adanya Kapal Motor di perairan Pamatata terombang ambing akibat cuaca buruk. Dengan sigap kami ke tempat kejadian perkara (TKP), setiba di sana kami lalu mengevakuasi mereka sang nahkoda serta enam orang ABK. Namun sang nahkoda meninggal dunia karena menderita sakit kata ponakan sang nahkoda yang meninggal dunia itu,” kata Febrianto

Dia menambahkan bahwa selain mengevakuasi para korban pihaknya juga mencatat identitas para korban. Mereka tujuh orang korban masing-masing bernama Subhan yang merupakan sang hahkoda Meninggal dunia, enam orang ABK-nya yakni, Imran, Rivaldiansyah, Muh. Dahlan, Ashar Maulana, Arif serta Kepala Kamar Mesin (KKM) Iksan. (Yuniar SM)

You may also like