Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan, BPKAD Bone Luncurkan Sistem ‘SITETTU OGI’

0 comments

BONE, BB – Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), meluncurkan sistem bernama SITETTU OGI, Jumat 11 Desember 2020, siang tadi, di ruang rapat Kantor BPKAD Bone.

SITETTU OGI merupakan singkatan dari Sistem Informasi Taro Ada Taro Gau Open Goverment Indonesia, yang digagas oleh Andi Iqbal Walinono selaku Kepala Bidang Anggaran BPKAD untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Mengawali sosialisasi peluncuran sistem SITETTU OGI, Kepala BPKAD Bone, H.Najamuddin mengatakan bahwa Ada tiga orang yang mengikuti pelatihan Diklat Pimpinan III, diantaranya Kepala Bidang Akuntansi, Bidang Aset dan Bidang Anggaran

H.Najamuddin juga mengungkapkan bahwa dasar dari adanya sistem SITETTU OGI yakni dengan pengelolaan keuangan daerah ini sesuai dengan Pasal 6 dan 12 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah diukur melalui enam dimensi diantaranya Kesesuaian Dokumen Perencanaan dan Penggaran 15%,
Pengalokasian Anggaran Belanja dalam APBD (Mandatory Spending) 20%, Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah 15%, Penyerapan Anggaran 20%, Kondisi Keuangan 15% dan Opini BPK atas LKPD 15%,” ungkap H.Najamuddin

Sementara Kepala Bidang Anggaran BPKAD, Andi Iqbal Walinono memaparkan bahwa tujuan dari implementasi SITETTU OGI ini yakni demi meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan barang daerah.

“Tujuannya, pertama demi terwujudnya tujuan BPKAD Kabupaten Bone yaitu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan barang daerah dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih untuk mencapai salah satu Misi pemerintah daerah yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Kedua, Penyusunan APBD Kabupaten Bone tepat waktu sesuai tahapan dan jadwal ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketiga, meningkatkan kesadara seluruh SKPD terhadap pentingnya percepatan penyerapaan anggaran,” kata Andi Iqbal

“Keempat, Meningkatkan kinerja seluruh SKPD dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama. Kelima, Meningkatnya indeks pengelolaan keuangan daerah dari dimensi Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah. Dan Keenam, Terwujudnya E-Govermant dan Open Goverman menuju Good Governmant dalam perspektif pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Bone,” sambungnya.

Andi Iqbal juga menambahkan bahwa Aplikasi Sistem Informasi Taro Ada Taro Gau Open Goverment Indonesia yaitu mengintegrasikan proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pengadaan barang jasa, transaksi non tunai pada Bank Sulselbar, laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah daerah secara online yang dapat diakses seluruh masyarkat di Indonesia.

“Untuk mengaksesnya cukup memasuki halaman http://114.7.200.110/sitettu-ogi/public/. Pada laman tersebut dapat dilihat realisasi anggaran. Jadi saya ingin sampaikan bahwa bukan kepala daerah yang lamban dalam merealisasikan anggaran, melalui aplikasi ini kita akan melihat SKPD mana yang lamban dalam pencapaian merealisasikan anggaran,” tambah Andi Iqbal. (Iwan Taruna)

You may also like