Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Bone, Menyisakan Tanda Tanya Pihak Keluarga

by Ardin
0 comments

Setelah pemakaman selesai, kata Muhammad Zaky, dia bermaksud untuk menyerahkan diri kepada Drg. Yusuf Tolo selaku jubir Satgas Covid-19 untuk dilakukannya pemeriksaan atau dibawa ke Rumah Singgah.

“Hal ini menjadi pemikiran saya untuk tidak menyebarkan kepada keluarga karena saya orang yang terakhir bersama ayah saya yang di vonis terjangkit Virus Covid-19 yang masih menjadi pertanyaan saya hingga saat ini. Dan tidak adanya penangan selanjutnya dari pihak RS Tenriawaru dan pihak Satgas Covid-19, tentu menjadi tanda Tanya besar bagi saya pribadi beserta keluarga, bahwa kepergian ayah saya apakah murni Covid-19 ataukah hanya sebatas permainan dan atau Konspirasi yang dilakukan?,” kata Muhammad Zaky.

“Bukan saya yang menuntut atau tidak merelakan kepergian ayah. Saya Ikhlas Lillahi Ta’ala. Saya hanya tidak terima dengan Vonis Ayah yang dinyatakan Covid dengan tidak ada kejelasannya. Hasil Swab yang sampai saat ini saya masih pertanyakan, dan data-data tentang Penyakit yang diderita oleh ayah tentu menjadi pertanyaan dibenak saya tentang “APAKAH AYAH TERKENA COVID-19?’ Sedangkan hasil Rapid Test ayah adalah Negative,” tambahnya.

Muhammad Zaky berharap kepada keluarga, sahabat dan masyarakat Bone agar peristiwa tersebut menjadi pembelajaran.

“Saya harap untuk penanganan selanjutnya dapat dimaksimalkan agar keluarga atau masyarakat lain tidak merasakan hal yang serupa oleh saya dan juga stigma sosial tidak tertimpa terhadap keluarga yang ditinggalkan dengan kebenaran yang belum pasti,” harapnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Bone, drg.Yusuf yang dikonfirmasi Bseritabersatu.com terkait dugaan kejanggalan penanganan terhadap pasien BS, 06 Desember 2020, malam tadi, mengatakan bahwa pada saat pemakaman BS sesuai dengan hasil pemeriksaan Swab PCR yang positif.

“Yang jelas kami dari gugus tugas memakamkan seseorang dengan protokol Covid dasarnya adalah hasil pemeriksaan Swab PCR Positif. Sementara kalau soal pasien yang didamping saat dirujuk ke Makassar bisa ditanya ke Rumah Sakit karena SOP merujuk itu wajib didampingi petugas dinda. Merujuk pasien itu mau Covid atau tidak sudah menjadi SOP ada petugas yang mengantar,” katanya.

Halaman Selanjutnya…

You may also like