Ternak Warga di KRB Merapi Belum Semua Bisa di Evakuasi

0 comments

JAWA TENGAH, BB – Hingga hari ini Minggu, 29 November 2020 aktifitas gunung Merapi masih terus mengalami peningkatan aktifitas. Oleh karena itu, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Magelang, Jateng ingin segera ternak mereka di evakuasi.

Khususnya ternak warga yang sudah berada di pengungsian akibat erupsi Merapi. Namun, ternak para pengungsi dari Sleman ini, belum semuanya bisa di evakuasi karena kandang penampungan belum semuanya, selesai dibangun.

Selain itu, tempat pembuangan limbah kotorannya juga belum tersedia dan akan dimanfaatkan untuk menjadi pupuk. Kendala lain, masih adanya aktifitas pekerjaan proyek di jalur evakuasi yang belum selesai.

“Ada sekitar 200 lebih ternak warga yang tinggal di KRB wilayah Sleman. Namun belum semuanya bisa di evakuasi karena banyak kendala,” ujar Irfan, warga yang tinggal di lereng Merapi, Minggu (29/11/2020).

Irfan, mengatakan bahwa Minggu pagi ini kondisi Merapi mengalami peningkatan aktifitas yang sangat tinggi. Berulang kali terjadi guguran larva dan terdengar suara letusan berulang kali.

Irfan pun mewanti-wanti warga lainnya untuk tetap waspada. Pasalnya, letusan Merapi yang berpotensi mengkhawatirkan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

“Kita ingatkan warga yang masih tinggal di KRB agar waspada, agar tidak terjadi korban jiwa jika gunung Merapi meletus,” tandas Irfan.

Diakui warga Sleman yang tinggal di dekat lereng Merapi ini, bahwa warga masih banyak yang belum di evakuasi dari tempat tinggalnya. Bahkan masih banyak yang beraktifitas seperti biasa.

“Ada yang ke sawah, ke pasar dan aktifitas lainnya,” tambah Irfan. (Muz)

You may also like