Kodim Natuna Sinergi Dinas Perikanan Latih Warga Budidaya Ikan

0 comments

NATUNA, BB — Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memiliki potensi perikanan budidaya air laut dan air tawar. Bahkan luasan wilayah perairan laut yang dimiliki mencapai 262.197,07 Km2. Begitu juga lahan tambak dengan luas daratan 2.001,30 Km2. Nah, potensi yang dimiliki ini sebuah impian yang diharapkan berbuah nyata bisa memproduksi banyak hasil perikanan.

Potensi yang dimiliki ini, mendorong Kodim 0318/Natuna pada kegiatan Binter terpadu tahun anggaran 2020 mengangkat tema “Melalui kegiatan Pembinaan Pembangunan Wilayah dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat serta Sinergitas antara Komponen Bangsa, guna Memperkuat Kemanunggalan TNI dan Rakyat”.

Menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Wan Mansur, S.Pi., M.Si melakukan sosialisasi untuk meningkatan kegiatan budidaya ikan tawar melalui sistem cara budidaya ikan yang baik, di Jalan Hangnadim SD 009 RT 01 RW 03 Air Raya Kelurahan Bandarsyaha, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Rabu (25/11/2020).

Kepala Seksi Teritorial, Kapten Arh Agus Sungkowo mewakili Komandan Kodim 0318/Natuna Letkol Arm Asep Ridwan, SH, M.Han menyampaikan, dalam menghadapi era globalisasi, dan pandemi covid-19, budi daya perikanan diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan sehingga dapat mendukung kebutuhkan pasar maupun mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi covid-19.

“Budidaya ikan mempunyai daya saing dikalangan masyarakat. Dan akan berpengaruh positif dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya pembudidaya ikan tawar di Natuna,” ujar Agus Sungkowo .

Kasiter Kodim Natuna, menambahkan melalui sosialisasi ini diharapkan petani pembudidaya ikan air tawar dapat menghasilkan dan mempunyai daya saing. Dengan begitu, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Wan Mansur, S.Pi.,M.Si mengakui kekayaan laut Natuna menjadi salah satu kekayaan alam Indonesia dengan jenis ikannya beragam. Ini juga menjadi incaran mata dunia sehingga bisa menimbulkan efek positif bahkan negatif dari ekosistem kelangsungan hidup ikan di perairan ini.

“Nah, makanya perlu kita kembangkan budidaya ikan tawar guna mencegah dan menjaga keseimbangan ekosistem dilaut natuna,” katanya.

Lanjut Wan Mansur, S.Pi.,M.Si adapun tahap – tahapan dalam budidaya ikan tawar meliputi tahapan persiapan, pemeliharaan, panen dan ditutup dengan analisa.

“Hama Penyakit Ikan (HPI) adalah hal yang penting untuk diketahui, dan dipahami oleh para masyarakat, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan kegiatan budidaya perikanan,” timpal Wan Mansur.

Dalam kesempatan ini, Kepala lingkungan (Kaling) 10, Idris, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada TNI AD, khususnya Kodim 0318/Natuna yang menjadikan daerahnya sebagai sasaran fisik non fisik kegiatan program Binter terpadu Tahun 2020.

“Mewakili seluruh warganya mengucapkan beribu teima kasih banyak kepada bapak Dandim Letkol Arm Asep Ridwan, SH, M.Han dan bapak Wan Mansur, S.Pi.,M.Si. atas kepeduliannya bagi sembako di tengah pandemi-19 serta ilmu pengetauhan yang bermanfaat untuk kami,” tutup Idris. (Muz)

You may also like