JAWA TENGAH, BB — Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, mendirikan Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Merapi. Dipimpin oleh Danyon A Pelopor Kompol Supandi, Sat Brimobda mendirikan posko di tiga lokasi yakni di Kabuoaten Klaten, Boyolali dan Kabupaten Magelang di Lapangan Desa Jumoyo, Kecamatan Salam.
Di Posko ini telah menyiagakan personil sebanyak 61 orang untuk posko Jumoyo. Juga disiagakan satu unit mobil lengkap peralatan SAR, dua unit ambulan dibackup oleh dua personil tenaga kesehatan.
Menurut Danyon Sat Brimobda A Pelopor yang juga Dansatgas Brimobda Jateng penanggulangan bencana erupsi Merapi Kompol Supandi melalui AKP Dwi Kris jajaran membuka posko dan menyiagakan anggotanya dalam penanggulangan bencana erupsi Merapi di tiga titik.
“Dari kami ada tiga titik posko yakni di Jumoyo, Kabupaten Magelang, di Kabupaten Boyolali dan Klaten,” ujar AKP Dwi Kris, Rabu (18/11/2020).
Dikatakan oleh AKP Dwi, personil yang dikerahkan di tiap-tiap posko yakni Posko Magelang sebanyak 61 personil, Boyolali 64 personil dan Klaten 50. Sudah termasuk tenaga medis, petugas dapur dan bagian SAR.
Sementara itu, Iptu Hery Arfiyanto menambahkan pihaknya juga satu unit mobil dapur lapangan. Mobil dapur lapangan ini dilengkapi fasilitas yang canggih meliputi empat unit tungku menanak sayur dan lauk-pauk. Ditambah satu unit tungku menanak nasi dengan tiga dandang sekali masak.
Mobil dapur lapangan juga dilengkapi lemari es satu unit, freezer satu unit, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Mobil dapur lapangan ini diawali 20 personil anggota Brimob termasuk kokinya. Dan memiliki kapasitas persekali masak 700 porsi,” kata Danki 1 Yon A Pelopor Iptu Hery Arfiyanto, Rabu pagi.
Perlengkapan lain yang disiagakan di posko penanggulangan bencana erupsi Merapi ialah mobil water treatment. Mobil ini berfungsi mengolah air tak layak konsumsi menjadi layak konsumsi. Meski kualitas airnya kotor sekalipun. Water treatment ini bisa memproduksi air panas dan air netral. Memiliki kapasitas satu kubik per kali produksi.
Mobil dapur lapangan dan mobil water treatment milik Sat Brimobda Jateng dipersiapkan untuk kegiatan sosial termasuk saat bencana alam. Pada tahun 2018 lalu kedua mobil tersebut diterjunkan di lokasi bencana di NTB. (Muz)