JAWA TENGAH, BB – Sedikitnya ada lima desa di wilayah Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang disiapkan untuk ditempati pengungsi jika Gunung Merapi betul-betul mengkhawatirkan.
Menurut Camat Ngluwar Rohmad Zain, S.Sos melalui Kasi Kesra Kecamatan Ngluwar Kharis Samsul Hadi bersama Kasi Trantib Tahrir kelima desa ini meliputi Desa Jamuskauman, Desa Pakunden, Desa Ngluwar, Desa Bligo dan Desa Karangtalun.
Kelima desa ini sudah pembangunan koordinasi dengan pihak Forkopimcam dan Desa bersaudara dari kawasan rawan bencana (KRB). Terakhir, Jumat kemarin dari Desa Karangtalun juga sudah kerjasama dengan desa bersaudara yang akan ditampung jika pengungsi benar-benar terjadi.
“Kita dari Kecamatan Ngluwar sudah siap semua. Tinggal menunggu Pluit dari BPBD Magelang. Kalau pluitnya sudah ditiup untuk bersiap menyambut pengungsi ya kita sudah siap sedia,” ujar Kharis Samsul Hadi diamini Tahrir, Senin (16/11/2020).
Kesiapan pihak Kecamatan Ngluwar menggadapi bencana Merapi benar-benar dibuktikan. Hal ini tampak terlihat dari seluruh kelengkapan fasilitas pendukung telah disiagakan. Termasuk radio orari yang setiap saat mengudara.
Lantas bagaimana dari sisi oenampungan pengungsi ? Ditambahkan Tahrir, warga yang akan mengungsi di lima desa bersaudara tersebut di tempatkan di TEA (Tempat Evakuasi Akhir) yang dimiliki masing-masing desa. Namun, karena masih masa pandemi covid-19, TEA dibatasi jumlah pengungsi sehingga sebagian akan ditempatkan di rumah-rumah warga yang tidak dihuni.
“Tapi tetap kita sekat-sekat dengan tripleks. Tapi penyekatan belum dilakukan karena harus menunggu instruksi dari BPBD. Kalau BPBD bilang Ngluwar siap sambut pengungsi, baru kita bikin biliknya,” jelas Tahrir.
Selain penampung warga, juga disediakan penampungan ternak milik pengungsi dan kendaraannya. Agar selama tinggal di penampungan ternak dan kendaraan mereka, aman.
Pada bagian lain, untuk melengkapi dan memudahkan penanganan bencana pihak Kecamatan Ngluwar telah membangun posko induk penanggulangan bencana. Posko ini dibangun non anggaran dan tidak hanya menangani bencana Merapi.
“Posko yang digagas pak Camat ini untuk menangani semua bencana. Sebab Ngluwar memiliki catatan bencana puting beliung maupun longsor dan pohon tumbang,” tandas Kharis dan Tahrir. (Muz)