Pengurus Pusat PMI Kunjungi Posko Induk Taman Agung Pengungsi Erupsi Merapi

by Ardin
0 comments

JAWA TENGAH, BB – Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Bidang Penanggulangan Bencana Letjen (Pur) TNI Sumarsono bersama Ketua Divisi PB PMI Arifin MH didampingi Ketua PMI Jawa Tengah Imam Trianto, berkunjung ke posko induk Desa Taman Agung Kecamatan Muntilan Bersaudara Ngargomulyo Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020) sore.

Rombongan tiba di posko induk sekitar pukul 15.00 WIB disambut oleh Camat Muntilan Labbaika Nugroho dan Babinsa Taman Agung Sertu Gunawan, mewakili Danramil 14/Muntilan dan perangkat Desa Taman Agung.

Dalam kunjungannya di Posko Induk tersebut, rombongan langsung mengecek ruang inap pengungsi yang sudah disekat-sekat dengan bahan papan tripleks. Selain itu, ruangan dapur umum juga dikontrol untuk memastikan layak atau tidak. Termasuk fasilitas air, penerangan listrik dan fasilitas pembuangan tinja.

Letjen (Pur) TNI Sumarsono mengatakan, lokasi penampungan pengungsi di Taman Agung ini, sudah memenuhi standar. Baik dari ruang inap pengungsi, dapur maupun fasilitas pendukungnya.

“Setelah kami cek satu-satu, semuanya sudah memenuhi standar. Termasuk protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi covid-19,” ujar Letjen (Pur) TNI Sumarsono saat wawancara dengan wartawan beritabersatu.com disela kunjungannya.

Dikatakan oleh mantan Pangdam IV/Diponegoro ini, yang terpenting harus menjadi perhatian oleh pihak pemerintah daerah mauun relawan dalam penanganan pengungsi erupsi merapi, yakni protokol kesehatan. Hal itu ditekankan, agar di penampungan pengunsgi ini tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19.

“Semuanya sudah bagus. Fasilitasnya dan ruang inapnya. Tapi yang harus diperhatikan bagaimana protokol kesehatan ini tetap dijalankan. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” katanya.

Sementara itu, Babinsa Taman Agung, Sertu Gunawan yang ikut mendampingi rombongan mantan Pangam IV/Diponegoro dalam meninjau lokasi penampungan tersebut, menjelaskan bahwa sejak awal pengungsi masuk di lokasi ini, telah diterapkan protokol kesehatan. Bagitu juga, ruang inapnya juga disekat dengan papan tripliks untuk mencegah adanya kerumunan diantara mereka (pengungsi, red).

“Kepada pengungsi maupun relawan, kita tetap ketat menerapkan protokol kesehatan,” tandas Sertu Gunawan. (Muz)

You may also like