BONE, BB — Dr.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris,M.Sc,
Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PAN, bakal menyalurkan ribuan bantuan mesin nelayan dan ratusan mesin Pompa Air berbahan Gas untuk petani di Bone.
Informasi yang dihimpun beritabersatu.com, mesin nelayan yang akan disalurkan oleh AYP ini jumlahnya 1267 mesin nelayan, alat Konversi dan 2 tabung gas dan 530 petani Bone mendapatkan pompa, alat konversi dan juga tabung gas.
“Kami berterima kasih atas perhatian ibu Andi Yuliani Paris, anggota DPR-RI Fraksi PAN kepada kami nelayan kecil dan petani, sehingga kami diberikan bantuan mesin walaupun tak pernah dijanjikan sebelumnya,”
“Ini bukti kerja ikhlas, kerja nyata kerja tuntas ibu Andi Yuliani Paris yang duduk di parlemen sebagai wakil rakyat,” ungkap salah seorang petani di Bone.
Dikonfirmasi oleh beritabersatu.com, Andi Yuliani Paris, berharap semoga dengan adanya bantuan tersebut dapat bermanfaat dalam meningkatkan ekonomi dan hasil produksi bagi nelayan dan petani di Bone.
Menurut Andi Yuliani Paris, bahwa jumlah masyarakat yang berprofesi nelayan dan petani di Kabupaten cukup besar sehingga tentunya pemanfaatan mesin nelayan dan pompa berbahan gas akan dapat menghemat pengeluaran dibandingkan menggunakan premium ataupun solar.
“Jumlah masyarakat yang berprofesi nelayan dan petani di Kabupaten itu cukup besar. Sehingga tentunya pemanfaatan mesin nelayan dan pompa berbahan gas akan dapat menghemat pengeluaran dibandingkan menggunakan premium ataupun solar,”
“Kita akan menyalurkan bantuan mesin ini pada bulan November 2020 ini. Semoga bermanfaat bagi nelayan dan petani kita di Bone dalam meningkatkan ekonomi dan hasil produksinya,” kata Andi Yuliani Paris, melalui via WhatsAppnya, Senin (26/10/2020)
Sebagaimana diketahui, khususnya untuk nelayan, ini merupakan untuk ke 3 kalinya AYP menyalurkan bantuan aspirasinya bagi nelayan. Tercatat pada Tahun 2018, nelayan yang menerima bantuan jumlahnya sebanyak 947 nelayan, 2019 sebanyak 175 nelayan, dan pada tahun 2020 ini, sebanyak 1267 nelayan, dengan total nilai 25 Miliar rupiah.
Suparman Warium