Yuk, Intip Kebiasaan Baru Istri Bupati Sinjai di Tengah Pandemi Covid-19

by Ardin
0 comments

SINJAI, BB — Saat ini beberapa negara tengah dilanda kegelisahan dan ketakutan akibat dari penyeberana COVID-19 atau yang biasa kita kenal dengan Virus Corona, Dan Indonesia termasuk ke dalamnya.

Terhitung entah sudah berapa lama kita melakukan karantina diri dengan tetap #dirumahaja sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah Virus Corona. Dari bebragai sektor yang ada ikut terkena imbasnya. Dan saat ini kita tengah memasuki fase New Normal sebagaimana yang telah diumumkan oleh pemerintah.

Di era New Normal merupakan fase dimana kita mulai beradaptasi dengan pola hidup baru ditengan pandemic Covid-19. Bahkan kita sudah boleh melakukan kegiatan sehari-hari kita diluar rumah, walaupun begitu kita tetap harus melindungi diri dari penyebaran Virus Corona sebagai upaya pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Tanpa kita sadari, selama pandemic Covid-19 ini telah mengubah kebiasaan lama kita sehingga memunculkan kebiasaan baru. Seperti halnya yang dilakukan Andi Nurhilda Daramata Seto, istri Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) untuk melindungi keluarga dari paparan Covid-19.

Selain kesibukannya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), dia juga memiliki kewajiban sebagai ibu rumah tangga.

Di masa pandemi, ibu empat anak ini sangat ketat menerapkan protokol kesehatan di rumah. Terutama kepada suami dan anak-anaknya.

Mulai dari mengingatkan suami ketika berangkat ke kantor. Baik menggunakan masker, jaga jarak, dan protokol kesehatan lainnya. Termasuk, mengingatkan untuk selalu mencuci tangan, hingga bersih-bersih badan ketika kembali ke rumah.

“Bapak (ASA), pasti banyak bertemu dengan orang, jadi harus ketat, kalau perlu mandi dulu sebelum ketemu dengan keluarga,” kata putri HM Nurdin Halid ini, rabu (21/10/20)

Bukan hanya itu, kebiasaan baru lainnya yang kerap dilakukan oleh Andi Nurhilda adalah dengan mengajarkan anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan, dengan rutin memberi tahu akan bahaya virus korona.

Menuntun anaknya menggunakan masker dan membiasakan diri mencuci tangan. Selain itu, sebagai seorang ibu, selama pandemi ini, Nurhilda juga sibuk menemani anak-anaknya belajar.

Seperti belajar menggambar dan belajar menggunakan metode jaringan berbasis internet. Apalagi, sekolah tatap muka hingga kini masih ditutup.

“Bagi saya, ibu adalah tiang keluarga, bila tiangnya kokoh, maka anggota keluarganya juga kuat menjalani kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (red/**)

You may also like