Soal Rumor “Main Mata” Bendahara BPNT, Begini Penjelasan Camat Mertoyudan

by Ardin
0 comments

JAWA TENGAH, BB – Ikhwal berita tentang rumor oknum Camat Mertoyudan berinisial B diduga “main mata” dengan bendahara paguyuban suplayer BPNT berinisial E, yang terlanjur viral itu, ditanggapi oleh Camat Mertoyudan, Bambang Hermanto.

Kepada beritabersatu.com, Bambang Hermanto secara tegas membantah rumor “main mata” dengan bendahara paguyuban suplayer tersebut.

“Terus terang, apa yang disebut dalam berita yang viral itu, tidak benar. Sekali lagi saya jelaskan tidak benar ada pemotongan BPNT Rp 2.000 per KPM,” ujarnya, Senin (19/10/2020)

Dikatakannya, penyaluran BPNT di wilayah Kecamatan Mertoyudan dilakukan secara terbuka. Hal itu dibuktikan, sebelum bantuan ini disalurkan, pihaknya sebagai tim koordinator di kecamatan lebih dulu dilakukan koordinasi dengan Forkopimcam setempat dan pihak agen maupun suplayer.

“Dari awal kita open manajemen mengenai BPNT ini. Kita juga undang semua agen dan suplayer yang menangani BPNT di wilayah kami dan dihadiri Forkopimcam,” kata Camat Bambang Hermanto yang lagi-lagi membantah rumor “main mata” itu.

Keterbukaan lainnya yang dilakukan dalam penyaluran di lapangan ialah, setiap bantuan ini disalurkan ke kelompok penerima manfaat (KPM), juga dikawal oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Oleh karena itu, ia memastikan pengelolaan BPNT tersebut, sudah sesuai prosedur.

Masih menurut Camat Mertoyudan, selaku tim koordinator, ia selalu menekankan kepada suplayer agar memperhatikan sisi kualitas dan kuantitas barang sebelumnya disalurkan. Hal tersebut dimaksudkan, agar barang yang diserahkan ke KPM, sesuai standar dan layak konsumsi.

Sementara itu, Kades Mertoyudan Eko Sungkono juga membantah ada potongan BPNT per KPM sebagaimana diisukan itu.

Melalui pesan singkatnya yang disampaikan ke awak berita ini, Eko Sungkono mengakui bahwa suplayer BPNT justru membantu warga miskin yang menjalani operasi jantung di Desa Donorojo, Mertoyudan. (Muz)

You may also like