JAWA TENGAH, BB – Meski pandemi covid-19 melanda negeri ini, dan memukul seluruh lini sektor usaha, namun tidak berdampak terhadap jalannya pembangunan di sejumlah daerah. Halnya di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Di kota wisata Candi Borobudur ini, geliat pembangunan terus bergerak. Mulai perbaikan peningkatan infrastruktur jalan, saluran irigasi hingga rehab gedung lembaga pendidikan.
Sayangnya, beberapa pekerjaan proyek yang dijumpai, tidak tersedia papan informasi tentang proyek tersebut di lokasi. Akibat hal itu, tak sedikit warga bertanya-tanya, gerangan pekerjaan ini apa dan berapa nilai proyeknya hingga berapa lama kalender pengerjaannya.
Termasuk CV atau PT yang mengerjakan, juga tidak diketahui jelas. Era keterbukaan dan transparansi publik dewasa ini, sangat diperlukan ada papan proyek dari lokasi proyek agar publik dapat mengetahuinya.
Beberapa proyek yang diduga didanai pemerintah tanpa plang salah satunya pengerjaan saluran air persawahan di Desa Tersan Gede, Kecamatan Dalam, Kabupaten Magelang. Pekerjaan saluran pengairan yang diduga pekerjaan milik Pemdes setempat kini tahap pengerjaan diplototi banyak pihak, pasalnya dari lokasi tersebut tidak terdapat plang proyek.
Hal serupa dari Desa Pasuruhan, Jalan Sukarno – Hatta Kecamatan Mertoyudan, Magelang. Salah satu SDN di Desa tersebut sedang direhab. Namun dari lokasi ditengarai tak tersedia plang proyek. Padahal sekolah tersebut milik plat merah.
Saat awak media ini datang di lokasi Jumat (16/10/2020), dan mencoba berbincang dengan pekerja disana, mereka tak tahu hal plang proyek. Mereka mengaku hanya pekerja biasa dengan upah harian.
Tertangkap kamera nama sekolah sedang rehab tersebut yakni SDN 1 Pasuruhan, Mertoyudan, Magelang.
Hingga berita turun, baik proyek di Tersan Gede maupun Pasuruhan ini, belum ada yang bisa diminta keterangan. Meski begitu, awak media ini tetap berupaya klarifikasi guna menghindari berita sepihak dan berita hoaks. (Muz)
