JAWA TENGAH, BB – Hama Tikus menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman pangan, banyak tanaman petani yang ludes diserang hama tikus yang mengakibatkan gagal panen.
Danramil Srumbung Kodim 0795/Magelang, Kapten Inf I Ketut Kukuh Adiworo, S.Sos bersama Forkopimcam, Kepala Desa Bringin dan Perangkat, Bhabinkamtibmas, PPL serta Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 Jamblangan Bringin melaksanakan gropyokan tikus di area persawahan Dusun Jamblangan Kulon Desa Bringin, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020)
Forkopimcam Srumbung terjun langsung ke sawah guna memberikan semangat kepada warga dalam kegiatan tersebut.
Beragam alat digunakan dalam gropyokan tikus kali ini, seperti senapan angin, kayu, linggis, cangkul dan bambu.
Di sela-sela gropyokan, Kapten Inf Ketut menyampaikan mengendalikan populasi hama tikus bertujuan agar tidak berkembang biak sebab tikus mampu merusak tanaman pangan seperti padi, ketela, jagung dan ketela yang sedang tumbuh di areal persawahan.
”Pada masa tanam seperti ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus. Kita semua memang harus tanggap terhadap situasi yang ada agar petani tidak gagal panen karena serangan hama tikus,” ujar Kapten Inf Ketut.
Gropyokan seperti ini berguna untuk mengantisipasi kerusakan tanaman pangan yang di timbulkan oleh tikus sawah.
Dannramil Srumbung berharap dengan diadakan gropyokan hama tikus dapat mengurangi populasi hama tikus sehingga tanaman padi dapat tumbuh dengan baik tanpa ada gangguan serangan tikus dan hasil panen dapat mak sesuai harapan.
“Jika hama tikus bisa kita cegah, maka panen akan melimpah dan lebih baik” tandas Kapten Inf I Ketut Kukuh. (Muz)