BLITAR, BB — Progres Redistribusi tanah di lahan perkebunan Negara PT VETERAN SRI DEWI di dusun Karangnongko, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, hingga hari ini kamis,(08/10/2020) kemarin selesai pada pendataan secara manual.
Warga penggarap dengan menunjukkan titik batas lahan garapan yang menjadi bidang-bidang garapannya, di ruang rapat lantai dua kantor BPN kabupaten Blitar, yang telah dilaksanakan secara maraton sejak kemarin, untuk 154 warga desa Modangan kecamatan Nglegok yang selesai hari itu.
Setelah proses ini mengharuskan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) segara mengidentifikasi lapangan dan melakukan pemasangan batas batas lahan garapan yang ada di tanah perkebunan Negara PT Veteran Sri Dewi untuk segera dilakukan redistribusi dan diserahkan kepada warga penggarap.
Budi Handoyo Kasi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan ( lPMPP) Kabupaten Blitar menyampaikan, dari 154 orang, sudah hadir 110 warga penggarap yang menjukan batas bidang lahan garapanya.
“Jadi tinggal 40-an orang yang yang tidak datang ke BPN, mungkin banyak kegiatan sehingga tidak bisa hadir akan tetapi tidak menjadi persoalan, karena nanti dari 110 warga yang sudah didata akan kelihatan di lapangan mana mana bidang bidang lahan yang digarap 44 warga yang belum melakukan penjualan manual lahan garapannya,” katanya
Selanjutnya kata Budi, pihaknha akan lanjutkan dengan mengidentifikasi batas dan melakukan pengukuran riil dilapangan yang targetnya bulan ini selesai.
“Crosscek sosial dilapangan itulah yang menentukan dan yang akan menunjukkan itu, sehingga segera dapat diangkat di dalam pembahasan jajaran pemerintahan kabupaten dan DPRD kabupaten Blitar untuk identifikasi faktual untuk dibuatkan rancangan undang-undang nya sebagai dasar hukum redistribusi dari tanah tersebut,” jelasnya.
Disinggung terkait waktu pelaksanaan indentifikasi kelapangan, Budi menjelaskan pihaknya berusaha secepatnya merelisasikannya. “akan tetapi kami belum bisa menyebutkan secara pasti kapan waktu dan tanggalnya, yang pasti minggu depan,” tutup Budi. (Ip)