MAKASSAR, BB — Dua Kelompok warga yang diduga warga Sukaria dan Pampang terlibat tawuran ditengah pendemo tolak Umnibus Law, sejak sore hingga malam kedua kelompok saling serang di tengah Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (7/10/2020)
Mereka kedua kelompok muncul lagi setelah dibubarkan oleh petugas. Mereka kedua kelompok warga memadamkan lampu jalan, tiang listrik diketuk-ketuk petanda keduanya memulai bentrok.
Dengan bersenjata panah lengkap dengan tamen berupa tripleks dan sen, kedua kelompok kejar-kejaran mengakibatkan Jalan dilokasi itu berujung macet.
Pengguna Jalan dengan terpaksa memutar haluan lantaran dikagetkan dengan panah yang meluncur mengenai aspal jalan. Polisi pun tak berdaya lantaran mereka tak dibekali senjata. Mereka hanya terus teriak. Namun juga tak digubris.
Seperti sebelumnya dijelaskan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo bahwa ribuan personel telah ditekankan dalam melaksanakan Pam Unras baik yang menggunakan pakaian dinas Polri maupun yang tidak untuk tidak membawa senjata api di lokasi unjuk- rasa”, jelas Kabid Humas.
Begitupun Kabag OPS Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Danu saat peristiwa bentrok sebelumnya pada Selasa malam (6/19/2020), antara pengguna Jalan dengan pengunjukrasa. Kata dia, jika bentrokan tersebut merupakan hal yang tak terduga.
Meski demikian, Aparat Kepolisian Polsek Panakkukang diback up Polrestabes Makassar, turun ke lokasi tempat kejadian perkara, kedua kelompok warga terlibat bentrok itu pun berhasil dibubarkan. Dan berhasil mengamankan delapan orang pelaku tawuran. (Yuniar SM)