Gubernur Akmil : “Jangan Lebai dan Sok Hebat Terhadap Covid-19”

by Ardin
0 comments

JAWA TENGAH, BB – Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI Totok Imam Santoso., S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) mengakui bahwa saat ini intensitas kasus virus corona (covid-19), terus bertambah ditandai beberapa daerah terjadi peningkatan penambahan kasus.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Akmil saan mengambil apel pagi olah raga bersama di Lapangan Sapta Marga Akmil Magelang, Senin (28/9/2020).

Dari data kemarin, sebut Gubernur Akmil, wilayah Jawa Tengah meningkat sekitar 130 kasus. Walaupun Magelang sendiri dapat dikatakan tidak terlalu tinggi, namun hal ini perlu diwaspada.

“Saya ingatkan kepada para Taruna, Pengasuh dan Organik Akmil yang hadir disini untuk selalu menjaga protokol kesehatan, jangan lebai, jangan sombong, jangan sok hebat, karena penyakit covid-19 ini ada dan kita yakini itu,” ujar Mayjen TNI Totok Imam Santoso dihadapan peserta apelolah raga bersama.

Mengingat masih adanya ditemukan beberapa kasus covid di beberapa daerah, Gubernur Akmil meminta ketentuan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan tetap dijalankan. Selain itu, budayakan berolahraga, makan makanan bergizi, konsumsi vitamin dan istirahat yang cukup.

“Bagi anggota siapa pun dirimu, apa pun pangkatmu untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Saling mengingatkan, saat piket, saat siaga, saat pawas dan berikan contoh pada diri kita sendiri,” pesannya.

“Dan, kurangi hal yang tidak perlu, seperti merokok, begadang malam yang tidak berguna, ngobrol tidak perlu dikurangi, sehingga kondisi kita tetap imun. Itulah yang dinamakan New Normal,” tambah Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang baru lima pekan menjabat sebagai Gubernur Akmil ini.

Ditegaskannya, kepada seluruh peronel Akmil, gaji yang didapat dari negara berasal dari rakyat. Artinya apa yang didapat itu, melekat tanggung jawab di pribadi sendiri. Maupun seluruh anggota Akmil semua sama, apapun pangkat dan jabatannya, mulai tukang sapu sampai dengan Gubernur Akmil.

Oleh karena itu, ia minta jangan ada sedikitpun apatis, masa bodoh, jangan ada sedikitpun menyerahkan tanggung jawab pada orang lain.

“Harus dari diri kita sendiri, bila ada kebijakan dari pimpinan, itu semua kita laksanakan sama tidak ada yang membuat kebijakan yang macam-macam, tidak ada yang menjabarkan dari luar aturan,” tandas Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

“Kita semua disini adalah pembina Taruna, karena itu otak kita, mindset kita mendidik, mendewasakan Taruna. Contohnya kita semua organik Akmil harus memberi contoh untuk Sholat Dzuhur berjamaah di masjid Al-Jihad Kesatrian Akmil, pahala 27 derajat, pertanggungjawaban kita di akhirat nanti sendiri-sendiri,” tambah dia lagi.

Akmil adalah organisasi yang besar, semua orang, semua pimpinan pejabat pasti akan respek dengan Akmil. Sehingga pretasi Akmil ini harus dijaga dan dipertahankan. Untuk itu, antara bawahan dan pimpinan harus harmonis. Bawahan tak perlu takut dengan Gubernur Akmil. sebaliknya bangun diskusi yang membangun dan tindakan nyata demi kemajuan Akmil, kualitas dan mutu akademik, kesamaptaan jasmani, sikap dan pembinaan kelembagaan. (MR)

You may also like