JAWA TENGAH, BB – Aksi begal payudara, kembali terjadi dan menimpah seorang emak-emak berusia 51 tahun. Peristiwa ini terjadi di kawasan antara perbatasan Desa Ngawen dan Desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/9/2020) pukul 18.30 WIB.
Warga Karangtalun, Ngluwar, berinisial S (51), menjadi korban begal payudara tersebut. Pelakunya diduga kuat anak remaja yang masih bau kencur.
Menurut pengakuan korban S, petang itu ia hendak ke rumah saudaranya di Desa Gunungpring. Dengan mengendarai sepeda motor Supra X, korban melintas di Jalan Raya Sriwedari – Ngawen, namun saat tiba di gapura perbatasan antara Sriwdari – Ngawen, ia langsung dipepet seorang pria remaja seorang diri mengendarai sepeda motor metik.
“Karena dia pepet terus ke saya dan bertanya jalan arah Sabrang, saya akhirnya berhenti di tepi jalan. Tak lama si remaja itu mendekat dan langsung meremas kencang payudara saya lalu lari tancap gas arah Candi Ngawen,” ujar S.
Peristiwa yang menimpah emak-emak berinisial S, menjadi pelajaran bagi kaum hawa lainnya. Jika hendak bepergian sendiri harus lebih waspada dan hindari memakai baju yang memperlihatkan bentuk tubuh. Pasalnya, pelaku bisa saja tidak ada niat untuk melakukan begal payudara, namun karena ada kesempatan mengundang pelaku kejahatan bisa beraksi.
Korban S, melintas seorang diri di jalan tembus antara Sriwedari – Ngawen menggunakan baju yang sedikit seksi sehingga bentuk tubuhnya tampak menonjol. Diduga inilah penyebab aksi begal payudara tersebut, berulah.
“Si ibu ini selain seorang diri lewat di jalan sepi, juga cara berpakaiannya terlalu menonjolkan lekukan tubuhnya ditambah bagian depan atas terlihat jelas besar menonjol,” kata Erik, seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Erik pun mengingatkan korban S, agar tak lagi berpakaian demikian saat bepergian sendiri. Pasalnya, S saat kejadian memang memakai baju kaos tipis celana jeans.
Sementara itu, Ketua RT setempat saat diminta komentar mengaku jika aksi begal di kawasan jalan tersebut, juga pernah terjadi. Waktu itu, covid-19 belum terjadi di Indonesia.
“Sebelum covid, juga pernah ada begal payudara di daerah ini. Korbannya, ibu-ibu, pelakunya juga remaja dan belum pernah tertangkap,” katanya. (MR)