Seseorang bisa saja mengalami kecanduan seks, ada banyak cara faktor yang mempengaruhinya mulai dari kebiasaan masturbasi, cybersex melalui video atau telpon, gonta-ganti pasangan, bahkan hingga pemerkosaan maupun penganiayaan saat berhubungan seksual.
Sebenarnya, belum ada faktor yang pasti menyebabkan kecandaun seks terjadi. Namun, diperkirakan ada faktor biologis, psikologis, dan sosial yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kecandaun dapat muncul akibat pola asuh yang kurang baik semasa kecil. Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa sekitar 82 persen pecandu seks pernah menjadi korban pelecehan seksual.
Tak hanya itu, ada juga faktor lain yang dapat meningkatkan risiko munculnya kecanduan seks, misalnya kemudahan akses konten pornografi, serta efek samping dari minuman beralkohol dan penyalahgunaan NAPZA.
Nah, berikut 6 hal yang anda perlu ketahui tentang kecanduan seks, di antaranya:
1. Memiliki hasrat tinggi untuk melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.
2. Sering berpikiran jorok atau berfantasi seksual.
3. Mudah tersinggung dan berbohong untuk menutupi perilaku aslinya.
4. Cenderung menempatkan diri atau orang lain dalam bahaya karena perilaku seksual.
5. Tidak mampu mengendalikan perilaku kecanduan seks, bahkan sampai mengganggu aktivitas dan produktivitas kerja sehari-hari.
6. Merasa menyesal atau bersalah setelah berhubungan seks.
Tapi tenang, ada cara untuk mengobati kecanduan seks:
Psikoterapi
Terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi yang umum dilakukan untuk mengobati kecanduan seks. Terapi perilaku kognitif ini bertujuan untuk menolong penderita mengenali pola pikirnya sendiri terhadap perilaku seks yang sebelumnya negatif, lalu mengubahnya menjadi positiif.
Selain terapi perilaku kognitif, masih ada jenis psikoterapi lainnya yang dapat membantu. Jenis terapi akan disesuaikan dengan derajat keparan oleh psikolog.
Obat-obatan
Penggunaan obat antidepresan juga dinilai dapat membantu menangani kecanduan karena efek sampingnya yang dapat menurunkan gairah seksual.
Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) adalah jenis obat antidepresan yang umum digunakan untuk pasien. Contoh obat golongan SSRI adalah fluoxetine, fluvoxamine, dan paroxetine.
Kecanduan dapat sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Perlu diwaspadai juga bahwa gangguan perilaku ini dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap kanker leher rahim dan infeksi menular seksual yang berbahaya, seperti HIV dan hepatitis B. Tidak hanya itu, kecandaun seks juga bisa berakhir dengan jerat kriminal.
Oleh sebab itu, jika Anda merasa memiliki tanda-tanda kecandaun seks yang mulai mengganggu pikiran dan produktivitas Anda, atau mungkin Anda mengenali seseorang yang menderitanya, segera konsultasikan dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (****)
