JAWA TENGAH, BB – Direktur Klini An-Nur, dr Zihdan Marwanto menghimbauh warga masyarakat tidak perlu khawatir datang memeriksakan kesehatannya. Pasalnya, manajemen klinik An-Nur selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah dan melindungi karyawannya dari virus corona (Covid-19).
“Kami di klinik, tetap disiplin menerapkan Prokes kepada karyawan. Menyiapkan fasilitas pembersih tangan tempat cuci tangan dan handsanitizer kepada pengunjung di klinik,” ujarnya kepada awak media, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (12/9/2020).
Tak hanya itu, dr Zihdan menambahkan, guna memantau kesehatan karyawannya juga dilakukan rapid test mandiri. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan betul apakah karyawan Klinik An-Nur ini aman atau tidak.
“Dan hasilnya, Alhamdulillah negatif,” ucap dr Zihdan.
Menanggapi tentang kabar empat orang karyawannya yang sedang menjalani karantina mandiri lantaran dikabarkan pernah kontak badan dengan seorang pasien yang belakangan terkonfirmasi covid-19. dr Zihdan pun membenarkan hal tersebut.
Keempat karyawannya itu yakni 3 dokter dan 1 perawat kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sudah sepekan tidak diiznkan masuk kerja sambil menunggu hasil swab dari laboratorium.
Dijelaskannya dr Zihdan, petugas kesehatan dari Puskesmas Ngluwar, Kabupaten Magelang sudah melakukan swab kepada empat karyawan Klinik An-Nur. Pasalnya, mereka (karyawan, red) sebelumnya diketahui pernah kontak seorang warga yang datang di klinik berobat.
Yang jadi persoalan, karyawan yang menjalani karantina ini ia berharap mendapat perhatian dari pemerintah untuk diberi bantuan jatah hidup selama karantina. Karena sebagai karyawan swasta di klinik swasta, jika tidak masuk bekerja seperti biasa tentu berpengaruh terhadap pendapatan keluarganya.
Ia juga menegaskan bahwa, kartyawan klinik An-Nur yang menjalani karantina tersebut baru bisa masuk kerja setelah hasil wsab dari laboratorium, keluarnya. Dan selama sepekan menjalani isolasi, ke empat karyawan tersebut dalam keadaan sehat. (MR)
