Protokol Kesehatan dan Plus Minus Pelaksanaan “Mastasi” UMSI

0 comments

SINJAI, BB — Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) menggelar penyambutan Mahasiswa Baru yang dikenal dengan sebutan Masa Ta’aruf dan Orientasi (MASTASI) dengan menggunakan sistem online atau daring. Senin, (7/9/2020).

Masta yang digelar dengan sistem daring atau virtual tersebut merupakan sebuah terobosan ditengah pandemi covid 19 untuk mencegah penularan virus dikalangan mahasiswa baru.

Ketua panitia pelaksanaan masa ta’aruf dan orientasi, Ashari dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan masa ta’aruf dan orientasi tersebut bertujuan untuk merangsang mahasiswa baru untuk mengenal dunia kampus lebih jauh baik jalur administrasi, akademik maupun lembaga organisasi di internal kampus.

“Masa Ta’aruf dan Orientasi atau MASTASI ini insyaallah akan digelar selama tiga hari yang diikuti oleh 561 peserta yang terdiri dari fakultas sospol 419 mahasiswa dan fakultas sainstek 142 mahasiswa.” kata Ashari dalam laporannya.

Lanjutnya, Ashari mengungkapkan bahwa pelaksanaan MASTASI secara virtual tersebut sangat berbeda dengan tahun sebelumnya

” Hal ini juga menjadi tantangan menarik bagi kami khususnya di kepanitian karena ini baru pertama kali kami laksanakan mengingat sebelumnya dilaksanakan secara luring, tantangan tantangan dalam kegiatan tersebut tentunya ada seperti pengaruh jaringan ataupun penggunaan aplikasi yang terhitung baru dikalangan mahasiswa baru. Namun insyaallah kami akan usahakan semaksimal mungkin kegiatan tersebut terlaksana dengan baik” lanjutnya.

Sementara itu,  Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai Dr. Umar congge S.Sos.,M.Simenuturkan bahwa Masa Ta’aruf dan Orientasi tersebut memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya.

” Pada pelaksanaan MASTASI tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, dimana kegiatan ini tahun ini dilaksanaan secara virtual plus minus pasti ada. Salah satu poin plusnya mungkin efisiensi bisa kita ciptakan dari segi material kemudian mungkin minesnya karena kita tidak bisa bertemu secara fisik atau langsung, itu tentunya bertemu secara fisik itu psikologisnya berbeda akan tetapi dalam kondisi Covid-19 sehingga kita tetap mengikuti protokoler yang ditetapkan pemerintah termasuk pimpinan Muhammadiyah meskipun demikian ini tidak mengurangi nilai yang akan kita tanamkan kepada mahasiswa baru” tuturnya.

Kendala pasti ada, misalnya jaringan atau mungkin kuota akan tetapi pihak kampus memberikan kompensasi kepada mahasiswa yakni pemberian kuota jadi mungkin itu bukan lagi menjadi kendala serius kecuali memang tidak mempunyai android, tapi sejauh ini alhamdulillah kita lihat pelaksanaanya berjalan dengan baik.

“Untuk target yang ingin kita capai ialah bagaimana kita mampu menanamkan nilai-nilai kepada mahasiswa baru tentunya yang utama adalah nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan, kemudian melakukan sosialisasi akademik dan kelembagaan agar mereka betul paham nilai apa yang harus kita kembangkan dalam mengikuti perkuliahan, bagaimana memahami proses pengurusan administrasi akademik, kemahasiswaan serta semua yang terkait dengan Caturdarma Perguruan Tinggi sehingga nanti disaat menjalani tugasnya sebagai mahasiswa itu tidak ada lagi kendala-kendala” ujar Dr. Umar

Intinya MASTASI ini dilakukan untuk menanamkan nilai kecintaan kepada perguruan tinggi, perserikatan, amal usaha Muhammadiyah terhadap sesama.

“Kami juga berharap kegiatan tersebut bisa berjalan dengan efektif sampai mahasiswa baru mengikuti proses perkuliahan sampai ada kelonggaran dari pemerintah dan pimpinan untuk melakukan perkuliahan seperti sebelumnya dan ketika belum ada maka kami akan tetap melaksanakan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas alpikasi yang ada” harapnya. (Sudirman)

You may also like