Ahli kesehatan mengatakan Ditengah pandemi seperti saat ini aktivitas seks menjadi hal yang kompleks. Seks menjadi kebutuhan bagi sebagian orang akan tetapi di sisi lain di tengah wabah.
Tapi perlu diketahui berhubungan seks seperti ini berisiko bagi resiko kesehatan.
SARS-CoV-2 memang merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Namun penularan Covid-19 diketahui bisa terjadi melalui cairan atau tetesan (droplet) dari batuk ataupun bersin.
Hingga kini belum ada studi yang membuktikan virus ini bisa menular melalui seksual. Akan tetapi aktivitas seksual boleh jadi menyimpan risiko penularan.
Melansir laman American Sexual Health Association (ASHA), Covid-19 merupakan penyakit pernapasan yang penularannya dengan mudah terjadi salah satunya melalui air liur. Karena itu berciuman ketika berhubungan seks juga bisa jadi berpotensi jadi momen penularan.
Serupa disarankan American Sexual Health Association, yakni menempuh solo sex–seperti misalnya masturbasi, atau remote sex (seks jarak jauh) sebagai alternatif. Keduanya dinilai bisa memuaskan hasrat seksual, tanpa menyimpan risiko penularan.
Anda hanya perlu memastikan kebersihan tangan atau sex toys yang digunakan. Kemudian, pilihan aman lainnya adalah seks dengan pasangan yang hidup serumah dengan Anda.
Namun melihat kondisi new normal dan orang mulai kembali bekerja, Seksolog Dokter Boyke Dian Nugraha mengingatkan untuk tetap waspada dengan menjaga diri maupun pasangan. Reservoir atau penangkap virus banyak berada di mulut dan hidung, sehingga Boyke menyarankan untuk sementara tidak melakukan seks oral dan ciuman mendalam atau deep kiss.
“Hindari oral, deep kiss. Hubungan seks biasa saja,” kata Boyke pada CNNIndonesia.com melalui telepon beberapa waktu lalu.
Seks dengan pasangan yang tidak serumah, semisal ia bekerja di luar kota, juga berisiko. Melansir dari laman Avert, ada risiko penularan virus dari orang-orang yang ditemui. Apalagi jika pasangan bekerja di zona merah atau banyak kasus positif Covid-19.
Demi meminimalkan risiko penularan, ada beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
1. Hindari hubungan seks saat mengalami gejala batuk, demam dan sulit bernapas. Hindari kontak fisik termasuk berciuman atau berpelukan.
2. Menghindari aktivitas seksual yang melibatkan menjilat sekitar anus (rimming).
3. Mandi dan keramas sebelum berhubungan seks terutama jika sebelumnya dari bekerja di luar rumah. Setelah berhubungan seks pun wajib mandi.
4. Pertimbangkan untuk foreplay dengan minim sentuhan. Sexting alias berkirim teks ‘nakal’ bisa Anda coba sebagai ‘pemanasan’.
5. Pertimbangkan untuk melakukan masturbasi bersama pasangan dengan menjaga jarak aman.