Warga Resah Mengaku Sulit Beli Premium di SPBU, Ada Apa?

by Ardin
0 comments

JAWA TENGAH, BB – Ini bukan hoaks dan bukan fiktif. Sejumlah kalangan mempertanyakan keberadaan SPBU 44.561.14 yang hanya menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) premium ke pengguna roda empat jenis pikup dan mobil carry atau sejenisnya.

Sementara kendaraan roda dua, tidak diberi kesempatan untuk memperoleh BBM bersubsidi itu.

Halnya yang terjadi Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB dimana sejumlah warga yang menggunakan sepeda motor mengisi BBM di SPBU ini, tidak bisa memperolehnya. Petugas SPBU justru mengalihkan ke pengisian pertalite.

Seperti yang dialami oleh Harto, saat masuk di SPBU dan membawa sepeda motornya di tempat pengisian premium, justru tidak dibolehkan dan disuruh pindah ke pengisian pertalite.

“Loh, pagi itu sedang ada premium loh. Makanya saya mau isi premium karena hemat harganya murah, tapi petugasnya tidak boleh. Sedangkan di pengisian premium banyak mobil-mobil tua antri disitu mengisi premium,” ujar Harto.

Lantas, gerangan apakah di SPBU yang berkedudukan di wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hanya menjual premium tersebut ke pengguna roda empat?

Terlepas apakah ada oknum orang dalam di SPBU ini ditengarai “main mata” dengan pengecer premium di pinggir jalan atau tidak. Namun fakta di lapangan masih ada dijumpai premium dijual di tingkat pengecer dengan harga perbotol Rp 9.000 sampai Rp 10.000.

Harto mengakui bahwa banyak masyarakat pengguna roda dua sulit membeli premium di SPBU yang masih menyediakan premium seperti di SPBU 44.561.14 ini.

Sementara itu, saat awak media ini mencoba konfirmasi dengan pengelolah SPBU 44.561.14 Jumat pagi, hingga berita ditulis belum bisa dihubungi. Sementara salah seorang pegawai SPBU tersebut mengakui jika premium yang tersedia di SPBU tersebut hanya diperuntukkan dengan roda empat.

“Kalau roda dua tidak bisa beli,” ujarnya tanpa memberi alasan dan tidak bersedia menyebut namanya.

Dilain tempat, seorang pedagang eceran BBM di kawasan Mungkid, menceritakan cara mereka mendapatkan premium dan pertalite di SPBU untuk dijual eceran.

“Kalau datang langsung bawa jerigen beli, ya tidak boleh, mas. Makanya kita beli pakai mobil. Dari mobil kita sedot kembali untuk di buat dalam botol lalu dijual eceran,” cerita seorang penjual BBM eceran di Mungkid, serayah minta namanya tidak di mediakan. (MR)

You may also like