JAWA TENGAH, BB – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin sidang pantukhir integritas terpusat penerimaan Taruna dan Taruni Akademi TNI TA 2020.
Sidang yang berlangsung di Gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah ini juga dihadiri Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Sementara itu, Kasad tiba di ruang kerja Gubernur Akmil Brigjen TNI Brigjen TNI Totok Imam S., S.I.P., S.Sos pada pukul 09.00 Wib dan selanjutnya pukul 10.00 Wib menuju Gedung Lily Rochli untuk mengikuti pelaksanaan sidang Pantukhir.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menjelaskan, pelaksanaan seleksi tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid 19 sehingga harus mengikuti penerapan protokol kesehatan secara ketat sampai saat ini.
Diakui Panglima TNI, seleksi calon Taruna/Taruni Integrasi tingkat angkatan seluruh Taruna/Taruni yang di kirim ke pusat semuanya memiliki status bebas dari covid 19 dengan melaksanakan swab.
“Hasil seleksi tingkat angkatan sudah memenuhi kreteria yang di tetapkan dan memberikan hasil yang valid obyektif dan berkualitas, dengan demikian para calon Taruna/Taruni Akademi yang terpilih nanti adalah putra putri terbaik dan memiliki kualitas tinggi yang akan menduduki jabatan jabatan/pimpinan TNI mendatang,” ujar Panglima TNI.
Dari laporan yang di sampaikan sekretaris panitia pusat Catar yang di kirim untuk mengikuti sidang Pantukhir terpusat sebanyak 672 orang terdiri dari 652 Taruna dan 20 Taruni.
“Tentunya kita harus konsisten mengutamakan kualitas berdasarkan hasil seleksi kita pilih calon potensi yang terbaik, karakter yang kuat, kepribadian yang baik serta kesamaptaan jasmani yang prima. Sebagai Tim panitia pusat mari kita ambil keputusan yang terbaik dan dapat di pertanggung jawabkan,” lanjut Panglima TNI.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengucapkan terimakasih untuk para tim testor yang tidak mengenal menyerah untuk mencari sumber daya manusia calon pemimpin TNI yang merupakan investasi jangka panjang yang sesuai dengan cita-cita TNI, menuju TNI yang profesional.
Kasad yakin dengan hasil seleksi mulai tingkat daerah, yang sudah merupakan hasil valid, objektif dan berkualitas.
“Hasil terbaik ini merupakan modal awal para Taruna/Taruni Akademi TNI untuk mengikuti pendidikan pertama selama 6 (enam) bulan di Akmil agar menjadi Perwira TNI yang mumpuni dan berkualitas di masa yang akan mendatang,” jelasnya. (MR)