Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional (I4) di harapkan mampu mempercepat internasionalisasi perguruan tinggi, keilmuan di Indonesia tak kalah saing dengan luar negeri.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap
“Hadirnya I4 juga menunjukkan bahwa kualitas ilmuan Indonesia tidak kalah dengan ilmuan di luar negeri. Kondisi ini diharapkan nantinya akan berdampak pada percepatan internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Bambang dalam webinar Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional, Sabtu 22 Agustus 2020.
Bambang ingin I4 memiliki semangat membangun ilmu pengetahuan. Dia mendorong kolaborasi antara ilmuan diaspora yang ada di luar negeri dan dalam negeri.
“Hal ini mampu meningkatkan atmosfir akademisi Indonesia dengan cara join riset ataupun kolaborasi yang strategis antara akademisi dalam negeri dengan para diaspora,” sambungnya.
Jika kolaborasi berjalan baik, maka tak lama lagi, kualitas penelitian Indonesia akan mencapai puncak kejayaannya. Ilmu pengetahuan Indonesia bisa disandingkan dengan negara lainnya.
“Sehingga target kolaborasi ilmu pengetahuan Indonesia bisa ke pentas dunia dan berdaya saing dapat segera terwujud,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, dia meminta agar I4 tetap konsisten berinovasi. Agar hasil penelitian Indonesia semakin dipandang dunia.
“Mari bersama-sama membangun masa depan Indonesia dan berkolaborasi untuk membawa nama Indonesia ke pentas ilmu pengetahuan dunia, menyuarakan Indonesia sebagai bumi ilmu pengetahuan,” ungkapnya. (****)