Upacara Peringatan HUT RI ke-75 Kecamatan Dukun Bakal Digelar Secara Virtual

by Ardin
0 comments

JAWA TENGAH, BB – Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Belum hilangnya pandemi covid-19 di negeri ini, memaksakan semua kegiatan harus dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus jahat asal Wuhan, China ini. Termasuk kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Selain ditiadakannya semua kegiatan lomba-lomba di tengah masyarakat, upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada detik-detik proklamasi juga dibatasi. Baik peserta upacaranya maupun pasukan pengibar bendera.

Misalnya saja dari Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di tingkat kecamatan tersebut akan dilaksanakan sesederhana mungkin dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

Menurut Camat Dukun, Amin Sudrajad melalui Sekcam Dukun, Sukantar, peringatan HUT Kemerdekaan RI kali dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Dukun dengan jumlah peserta maksimal 60 orang termasuk petugas upacara.

Begitu juga pengibar Bendera Merah Putih, pihaknya tidak melibatkan pelajar karena para pelajar masih belajar jarak jauh alias daring.

“Petugas pengibar benderanya nanti kita ambil dari TNI dan Polisi. Karena kami tidak ingin mengambil resiko melibatkan pelajar sebagai petugas pengibar bendera,” ujar Sekcam Dukun, Sukantar pada Kamis (13/8/2020)

Dijelaskannya, pada puncak peringatan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia tersebut, pihak Kecamatan Dukun membuat dua agenda yakni tepat di 17 Agustus 2020. Agenda pertama pada pukul 07.00 WIB akan dilaksakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih.

“Agenda kedua, pada pukul 09.45 WIB diadakan upacara virtual. Virtual ini kita menyiapkan layar lebar dan diikuti seluruh peserta upacara,” jelas Sukantar.

Dijelaskan Sukantar, upacara virtual dimaksud pihaknya mengikuti dari tayangan langsung televisi yang akan disalurkan ke layar lebar yang disediakan pihaknya. Rangkaian pelaksanaan dari televisi tersebut akan diikuti peserta upacara di kecamatan.

“Misalnya, kalau pada saat siaran dari TV sedang hormat kebendera, peserta juga ikut hormat dan seluruh urut-urutan rangkaian upacara akan kita ikuti secara virtual namun tetap menerapkan protokol kesehatan,” urainya. (MR)

You may also like