SULTRA, BB — Mesin penyulingan minyak Nilam (Ketel) desa Tawatawaro, kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka timur, Sulawesi Tenggara, dikabarkan meledak, akibatnya empat orang yang berada di lokasi kejadian, satu diantaranya mengalami luka cukup serius dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit.
Informasi yang dihimpun, korban yang mengalami luka serius adalah Roni (22 tahun) warga desa setempat, dan kabarnya kini ia di RSUD Konawe.
Sesuai informasi yang berhasil di sadap oleh awak media ini, bermula dari via WhatsApp Rusli sekertaris desa tawatawaro,
“Mesin ketel meledak Roni (22 tahun) warga setempat, mengalami luka parah,” kata Rusli Sekertaris Desa Tawatawaro, melalui pesan whatsapnya, selasa (12/8/20) kemarin.
Sebelumnya korban kecelakaan (Roni red) sempat
diberikan penanganan, pertolongan pertama, di puskesmas kecamatan Tinondo, sebelum di rujuk ke RSUD Konawe.
Menurut Dedy AMK, petugas puskesmas Tinondo, jika pasien harus di rawat kerumah sakit kabupaten pasalnya luka yang dialami pasien diatas 25 persen.
“Ia, pasien harus di rujuk, karena lukanya diatas 25 persen,” ujar Dedy kepada awak media ini.
Namun ironisnya, saat hendak dirujuk, keberangkatan korban sempat tertunda sekitar kurang lebih 3 jam, karena fasilitas UPT Puskesmas Tinondo, mobil operasional Ambulance puskesmas tmengalami kerusakan sejak dua Minggu lalu.
“Mobil ambulance masih ada di bengkel Toyota
Masih dalam perbaikan,” Ujar salah seorang petugas puskesmas yang juga berada di lingkungan Puskesmas.
Akibat rusaknya fasilitas (Mobil Ambulance) itu, Pasien terpaksa dibawa ke RSUD Konawe menggunakan mobil Avanza (mobil pribadi keluarga pasien).
Atas kejadian itu, Sejumlah sumber kemudian menyanyangkan pemeliharaan mobil operasional Puskesmas Tinondo itu yang di nilai kurang maksimal.
Kabar terkini pasien Roni masih berada di ruangan RSUD Konawe untuk mendapatkan perawatan intensif. (Supriadi)
