FGD PD Muhammadiyah dan Deklarasi Pilkada Damai Soppeng

by Editor Muh. Asdar
0 comments

SOPPENG, BB — Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Soppeng mengelar Forum Group Discusion (FGD) di Aula Aisyiyah Jalan Bila Selatan Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Rabu, (12/08/20) pukul 09.00 wita.

Ketua PD Muhammadiyah, H.Kasnaedi menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Soppeng beserta jajaran atas kehadirannya dalam kegiatan yang kami laksanakan ini.
Untuk masalah keamanan bukan hanya tugas dari Kepolisian tapi seluruh masyarakat bertanggung jawab atas suksesnya pelaksanaan Pilkada di Kab. Soppeng.

“Pilkada nanti berbeda dengan sebelumnya karena kita akan berpilkada dimasa pandemi Covid 19 maka dari itu semua harus berhati-hati dan waspada” kata Kasnaedi.

Ketua KPUD Soppeng menuturkan, Muhammad Hasbi mengatakan Proses pilkada harus berlangsung dalam keadaan aman dan lancar. Tahapan pilkada sudah mulai pada november 2019 namun karena akibat pandemi covid oleh KPU maka pada bulan maret ditunda sementara dan sekarang kita mulai lagi melanjutkan.

“Alasan KPU RI melanjutkan pilkada di masa pandemi ini adalah tidak ada yang bisa prediksi kapan wabah pandemi ini berakhir, 270 Kabupaten/Kota yang akan berakhir masa jabatan Bupati dan Wakilnya akan mempengaruhi pelayanan dan pembangunan daerah maka dari sisi itu Pemerintah pusat bersama dengan KPU dan Bawaslu untuk melanjutkan tahapan” tuturnya.

Tahapan pilkada saat ini KPU sementara melaksanakan pemutakhiran data pemilih dan akan berakhir pada tanggal 13 Agustus 2020. Jumlah pemilih untuk setiap TPS adalah 500 wajib pilih.

Sementara itu, Dinas Kesehatan memaparkan untuk standar protokol sudah ada aturan dari pusat dan sudah sangat familiar.

“Pilkada nanti merupakan suatu sejarah katena dilaksanakan dimasa pandemi. Terkadang masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan/mematuhi protokol kesehatan. Yang perlu kita ketahui sekarang adalah banyaknya berita hoax yang beredar tentang Covid 19″ papar dia.

Kami juga menerima usulan dari beberapa kalangan adalah bagaimana apabila para petugas dilakukan swab untuk para petugas agar menggunakan APD standar. Pihak KPU dan Bawaslu agar berkoordinasi dengan Dinas kesehatan terkait protokol kesehatan.

” Untuk KPU agar mengantisipasi apabila ada wajib pilih yang sakit pada saat berada di lokasi TPS agar KPU bisa melaksanakan simulasi sebelum pelaksanaan pemungutan suara” lanjutnya.

Sedangkan Kapolres Soppeng, AKBP Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H mengungkapkan Terima kasih kepada PD Muhammadiyah Soppeng yang telah menginisiasi kegiatan ini. Muhammadiyah adalah organisasi pertama yang melaksanakan kegiatan seperti ini.

“Pilkada pemilihan langsung sudah dilaksanakan sebanyak 3 kali. Ada 3 Disiplin yang wajib kita patuhi adalah bekerja,ibadah dan protokol kesehatan. Pakai masker untuk diri kita, lingkungan kita dan orang lain”ungkap Puji Saputro.

Kita bersyukur Soppeng memiliki Labkesda dan PCR akan tetapi tingkat kedisiplinan masih rendah, agar semua petugas menggunakan APD standar termasuk petugas Kepolisian sudah disiapkan.

“Polres Soppeng sudah menyiapkan aplikasi terkait Pilkada dan Covid 19 di wilayah. Kami sudah petakan kerawanan tahap-tahap pilkada agar pilkada 2020 berlangsung dalam keadaan aman dan tertib, berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” Tutupnya. (Allin Beddu)

You may also like