Melirik Inovasi Pertanian Desa Awo Dimasa Pemulihan Pandemi Covid-19

by Ardin
0 comments

BONE, BB – Inovasi disektor pertanian sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup petani di tengah kondisi pandemi Covid-19, yang mana telah melemahkan perekonomian di semua sektor.

Kepala Desa Awo, Pirman L mengatakan bahwa perlu dilakukan sebuah inovasi baru dalam pertanian khususnya petani di desa Awo untuk meningkatkan penghasilan ditengah kondisi seperti ini.

“Ide ini, dari dulu saya ingin terapkan. Pemanfaatan pematang sawah yang dulunya hanya dijadikan sebagai pembatas dan akses jalan tani kini bisa menjadi pundi – pundi rupiah jika di tanami tanaman sayuran dan jagung ,” ujarnya, Minggu (9/8/2020)

Oleh sebab itu, lanjut dia, saat ini dimulai dari lahannya, ia akan memberi edukasi dan contoh kepada petani-petani yang di desa Awo khususnya dan seluruh petani yang di kabupaten Bone.

“Umumnya agar memanfaatkan pematang sawahnya supaya bisa menjadi penambah penghasilan untuk petani tetap kuat dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini,”

“Terlebih saat ini kami didesa Awo tengah beranjak menuju tahap pemulihan ekonomi pasca-Covid 19 dan guna menjaga perekonomian para petani di Desa Awo Kecamatan Cina,” tandasnya.

Melihat inovasi tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Pemakmur Bumi (GPPB) Kaharuddin, S.P, sangat mengapreasiasi ide kepala Desa tersebut, menururnya dari sudut pandang pertanian metode itu dinamakan Tumpang sari.

“Kami sangat mengapresiasi ide dari Kepala desa Awo, dengan tumpang sari antara jagung dan timun di pematang sawah selain meningkatkan pendapatan petani juga mengundang predator yang akan memangsa hama yang ada pada padi. Bunga kuning tanaman timun sebagai pengundang predator kumbang kepik yang mampu menekan populasi wereng yang ada pada tanaman padi,” pungkasnya. (AP)

You may also like