Mengutip Kemajuan Desa Talodo, Tiap Tahun Dapat Bantuan Kabupaten & Provinsi

0 comments

KOLTIM, BB — Desa Talodo, kecamatan Lalolae, merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan desa Lamunde, kecamatan Tinondo. kedua wilayah tersebut masih merupakan wilayah kabupaten Kolaka timur, Propinsi Sulawesi Tenggara.

Mayoritar penduduk desa tersebut beraktifitas di sektor pertanian persawahan, perkebunan, dan sebagain di bidang usaha mikro kecil, dan menengah.

Desa Talodo’ sendiri terdiri atas 3 dusun dengan jumlah penduduk kurang lebih sekitar 800 jiwa
Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 206 KK.

Kepala Desa Talodo’, Sautia, Sejak terpilih menjadi kepala desa pada bulan Desember tahun 2016 dan dilantik di bulan Februari 2017, memiliki jenjang karir, dan tanggung jawab yang mumpuni, dalan menjalankan visi-misi pembangunan desa, hal itu dapat dikutip dari berbagai keberhasilan di bidang pembangun dan pemberdayaan yang telah dilakukannya.

Salasatu bentuk nyata dalam memajukan desa Talodo’ terkusus pembangunan (fisik) secara
Teransparansi pengelolaan, APBDesa mulai sejak tahun 2017, sampai kini 2020.

Kades Talodo’ membenarkan wilayah yang dipimpinnya setiap tahun mendapatkan glontoran bantuan yang bersumber dari pemerintah kabupaten dan propinsi.hal ini di ungkapkan langsung Sautia S, IP saat di temui (30/7/2020) beberapa waktu lalu.

Secara terurai, Sautia menjelaskan untuk anggaran pembangunan tahun 2017, sempat
membangunan, rumah layak huni bagi warga yang kurang mampu, pembangunan bak air bersih, dan pembangunan toilet umum (WC)di setiap lingkungan dusun, sebanyak 20 unit.

Selain itu, pada 2018 pembangunan derenase 388 meter (didusun 1), pembangunan irigasi 250 meter (didusun 3) dan sarana kesehatan, (Puskesdes)

Kemilau pembangunan desa Talodo hingga memasuki APBDesa tahun 2019, gerakan membangun semakin nampak dengan kegiatan
pembukaan (perintisan) jalan tani 700 meter, pembangunan destinasi wisata embung dilengkapi dengan fasilitas gasebo disetiap sudut bangunan wisata.

Sedangkan ditahun 2020 pembangunan (fisik) tetap dilanjutkan meski dalam situasi pademik covid-19, baginya bukan penghalang peningkatan kemajuan desa.

Bahkan di tahun ini, Sautia kembali merintis jalan usaha tani sepanjang 900 meter, dan pembangunan saluran irigasi sepanjang 750 meter, dan pengadaan lampu jalan di semua lingkungan wilayah desa Talodo.

“Ia, masing – masing satu unit (lampu) setiap halaman rumah warga. salain itu program desa tanggap covid-19 beberapa jenis bantuan yang sukses di salurkan kepada masyarakat, mulai bantuan sembako peropinsi dan kabupaten, serta jenis bantuan PKH, BST, BPNT,dan BLT DD,” jelasnya.

Untuk pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDES) sendiri di kelolah dengan baik oleh masyarakat.

Pihaknya mengucurkan dana sebesar Rp 250 jt
Mulai sejak tahun 2015 di dirikan dengan nama bumdes setia sari, untuk jenis kegiatan terdapat beberapa kegiatan usaha diantaranya sapurodi,
Sembako, dan pengelolaan penyulingan minyak Nilam (Ketel).

Menelisik lebih jauh, bantuan yang bersumber dari anggaran APBD dan APBN, pemerintah kabupaten dan propinsi, Sautia (kades) Talodo mengakui wilayah desanya setiap tahun mendapatkan bantuan mulai dari benih bibit jagung, pupuk, ternak sapi, pengadaan Pamsimas, pembagian kilometer air bersih setiap rumah warga,

“Ada juga pembangunan irigasi persawahan, dan tahun 2019 sempat mendapatkan peningkatan pembangunan infrastruktur jalan (pengaspalan) sepanjang 1,5 kilometer,” terangnya.

Secara terpisah, Masnah (42 tahun) warga dusun 3 saat dimintai keterangan seputar program kegiatan desa Talodo, (30/7/2020) sangat mengakui kepemimpian Srikandi Desa Tersebut.

“Ibu desa, sangat peduli kepada kami semua (masyarakat), sejak beliu menjadi kepala desa, nampak jelas perubahan kemajuan desa ini mulai dari peningkatan pembangunan infrastruktur jalan hingga peningkatan pendapatan ekonomi, selain itu ketertiban lingkungan juga sudah terasa aman dan damai,” pungkas Masnah sambil menunjuk salasatu bukti kegiatan pembangunan desa Talodo. (Supriadi)

You may also like