Foto: Darmin Bersama Bupati Koltim
KOLTIM, BB – Banyak kisah yang dialamai, Darmin T, Sejak mengembang amanah, sebagai pendamping lokal desa (PLD) Kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Pimur, Provinsi Sulawesi tenggara.
Darmin, Saat di temui awak media ini, mengatakan suka duka profesi yang digelutinya sejak tahun 2015 sampai saat ini begitu banyak dinamika, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan desa, hinggah BLT DD, bahkan tidak sedikit warga yang komplain namun baginya hal itu tetap ditanggapi secara dewasa.
“Ya, terkadang ada masyarakat yang komplain namun saya selalu melayani dengan baik dan menanggapi secara tegas dan dewasa, dan Alhamdulillah kesemuanya itu setelah saya tanggapi, masyarakat menerima dengan lapang dada, bahkan ada yang mengaku kurangnya pemahaman bagi masyarakat tentang
Topik kegiatan yang ada di lini pedesaan,” ujar Darmin, senin (27/7/2020)
Baru baru ini lanjutnya, tersoal bantuan langsung tunai BLT-DD yang bersumber dari anggaran desa.
Ada beberapa kekeliruan, namun setelah dirinya kordinasi kelapangan, masyarakat sudah memahami bahwasanya bagi penerima BLT berdasarkan 14 keriteria penerima, kemudian melalui ferivikasi dan validasi data, dan tidak boleh ganda serta harus singkron, bagi yang menerima BST, PKH, BPNT tidak di benarkan untuk menerima BLT DD.
Dedikasinya dalan mendampingi Desa juga diakui oleh Dedy warga desa Talata, menurutnya Darmin ini merupakan Sosok yang aktif, selalu hadir ditengah kegiatan desa.
Hal senada di ungkapkan H. Ahmad S.Pd. seputar perbincangan hangat saat di konfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Ia bahkan memberi buat Darmin.
“Darmin, betul betul memperhatikan dan menjunjung tinggi tanggung jawab dipundaknya sebagai PLD. Bahkan sangat aktif membantu kegiatan untuk memerangi penyebaran pencegahan covid-19,” akunya.
Menelisik lebih jau, Darmin menjelaskan dirinya sebelumnya memang aktif sebagai sebagai pelopor Perogram Nasional Pedesaan Mandiri (PNPM) mulai tahun 2009-2014.
“jadi saya sudah sangat paham kondisi, pedesaan, dan berbagai karakter masyarakat,” ketusnya.
Terlepas dari itu, ditengah wabah pandemi, Darmin menambahkan bahwa covid-19 merupakan bencana non alam yang mendunia Semua sektor pemerintahan turut di goncangkan
Mulai pusat, kota hinggah pelosok desa.
Bahkan ekonomi turut dilumpuhkan, maka dari itu pemerintah desa melalui rekomendasi permendes yang di atur oleh UUD desa tanggap covid-19, mengeluarkan beberapa kebijakan mulai dari sistem pembangunan infrastruktur swakelolah dengan melibatkan masyarakat atau sistem padat karya tunai.
“Disamping itu, turut di kucurkan bantuan BLT-DD. Bagi warga desa yang terdampak covid-19, utamanya, bagi warga yang kehilangan pekerjaan , lansia, rentan sakit,” Kuncinya. (Ady)