AYP dan LIPI Tingkatkan Kemampuan Guru dalam KTI

0 comments

JAKARTA, BB — Tingkatkan kemampuan guru dalam KTI, Dr.Ir. Hj.Andi Yuliani Paris dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menyelenggarakan Workshop Online.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh AYP tersebut adalah merupakan salah satu wujud kepeduliannya terhadap guru. Dimana ia telah bekerjasama dengan LIPI Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KMNRT), demi untuk pengembangan SDM guru.

“Guru merupakan garda terdepan untuk pengembangan SDM, yang dapat berperan dalam mengenalkan dan membuat KTI menjadi bentuk tulisan yang populer dan menarik di masyarakat,”

“Workshop KTI atau Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada guru agar dapat membuat IPTEK. Dan itu menyenangkan, bagaimana menghasilkan KTI sehingga murid merasakan hal itu bukan lagi sebagai sebagai momok di sekolah,” jelasnya.

Selain itu, Dr.Ir.Hj. Andi Yuliani Paris, anggota Komisi VII dan anggota Badan Pengkajian MPR dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan 2 ini juga mengatakan, bahwa acara workshop tersebut bukanlah webinar biasa.

“Workshop ini bukan sekedar untuk memberikan knowledge atau pengetahuan, tapi juga memberikan skill, menambah keterampilan dalam membuat karya ilmiah. Selain menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat bagi guru yaitu men-submit karya ilmiahnya,” kata Andi Yuliani Paris.

Lebih jauh Andi mengungkapkan, sejauh ini, LIPI yang telah menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) setiap tahun, untuk mendorong remaja mengirim karya ilmiahnya. Dan tahun ini LKIR sudah masuk LKIR yang ke-52.

“Guru diharapkan dapat membimbing dan mendorong murid-muridnya untuk mengikuti LKIR tersebut. Dalam hal ini LIPI menjadi mitra kerja Komisi VII DPR RI terkait pengembangan SDM Iptek,” ungkap Andi Yuliani Paris.

Andi Yuliani Paris juga menyampaikan bahwa teori tentang karya ilmiah adalah sebagai karya tulis yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dengan landasan teori dan metode ilmiah.

Menurut Andi Yuliani Paris bahwa karya ilmiah harus ada fakta, data dan solusi dari permasalahan. Suatu karya ilmiah itu harus runtut dan sistematis, dapat diuji dari pendahuluan sampai bab terakhir. Karya ilmiah ciri-cirinya menggunakan bahasa baku, menggunakan kaidah keilmuan, tidak ambigu, tidak emotif, bukan berdasarkan perasaan penulis, tapi berdasarkan data dan fakta, objektif, tidak memiliki kecondongan subyektifitas, dan menggunakan kalimat yang efektif.

“Manfaat karya ilmiah adalah untuk melatih membaca dengan efektif, mengorganisir data dengan benar dan melatih keterampilan dasar untuk murid-murid yang dibimbingnya,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, acara pelatihan KTI ini telah diikuti oleh 350 guru dan selanjutnya bisa di saksikan di Youtube. (Suparman Warium)

You may also like