BONE, BB — Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, Kabupaten Bone menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Bone, kamis (16/7/20)
Aksi yang melibatkan ratusan Massa ini didasari oleh RUU HIP yang menjadi Pembahasan oleh DPR RI yang kemudian menimbulkan polemik. Mulai dari pembahasan Pancasila yang ingin diperas menjadi trisila dan trisila menjadi ekasila.
Kordinator Lapangan Taufiqurrahman yang juga Wakil Ketua III PC. SAPMA PP Bone, dalam orasinya menyampaikan bahwa adanya RUU HIP ini kemudian menjadi bahan perdebatan baru, yang dapat memicu kegaduhan berbagai elemen, belum lagi Negeri ini tengah dirundung wabah Covid-19.
“Jadi kami menganggap adanya RUU HIP ini justru akan mengaburkan makna Pancasila Sebagai Falsafah Negara dan berpotensi diselundupkankannya Ideologi tertentu yang akan menggeser Pancasila sebagai Dasar Negara. Dan kami juga menghawatirkan pancasila akan menjadi tafsir tunggal,” Ucap Taufiqurrahman.
Adapun yang menjadi tuntutan Aksi dari Sapma sebutnya, tegas Menolak RUU HIP dan Mendesak pemberhentian pembahasannya serta mencabut RUU HIP dari Prolegnas tanpa syarat di DPR RI.
Serta Mendesak DPRD Bone menyatakan sikap untuk menolak RUU HIP.
Sementara, Aan Kurniawan, Ketua PC SAPMA PP Bone mengatakan, jika Aksi yang digelarnya itu bukan hanya sekedar momentum saja, akan tetapi langkah itu akan mempengaruhi wajah bangsa kita kedepan.
“Kita disini hadir sebagai Anak-anak bangsa yang selalu peduli pada negerinya. Kami tidak akan diam ketika Pancasila kemudian ingin diotak-atik. Kami akan menjadi garda terdepan dalam mengawal pancasila sebagai falsafah negara bangsa ini,” tandasnya. (Iwan Taruna)