GPPB Bone Latih Petani di Cina Buat Pupuk Kompos

by Editor Muh. Asdar
0 comments

BONE, BB – Gerakan Pemuda Pemakmur Bumi (GPPB) ditengah situasi Pandemi Covid-19 tetap melakukan edukasi ke petani dengan program Pelatihan Pembuatan Kompos di Lahan Binaan GPPB “Mira Garden” Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Adapun peserta yang ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur Desa Awo Kecamatan Cina.

Dalam kegiatan tersebut Kaharuddin, Ketua GPPB memberikan edukasi kepada petani tentang pengolahan pupuk kompos yang bahan bakunya tersedia disekeliling kita. Ini merupakan salah satu langkah konkrit dalam menekan biaya produksi pertanian dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Khususnya bahan organik yang selama ini selalu di kategorikan sebagai sampah. Ketika diolah dengan baik dan benar akan memberi nilai manfaat dan bahkan memberi nilai ekonomis.

“Barang terlihat sebagai sampah ketika tidak memberi nilai manfaat sedikitpun,” Ujar Kaharuddin.

Dikesempatan berbeda, kegiatan tersebut merupakan realisasi program kerja dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat GPPB yang konsennya memberi edukasi ke petani.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Gerakan pemuda pemakmur bumi di Desa Awo Kecamatan Cina adalah salah satu program kerja tahunan yang berupa transfer teknologi tentang pembuatan kompos sebagai upaya memanfaatkan potensi lingkungan sekitar berupa sisa sampah organik.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi tentang berbagai bahan sisa sampah organik disekitar lingkungan masyarakat yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Demonstrasi dilakukan dengan melakukan praktik pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan bahan baku hijauan/dedaunan, bonggol pisang, dan kotoran sapi yang banyak terdapat disekitar Desa Awo.

“Transfer teknologi pembuatan pupuk kompos ini memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan warga tentang manfaat bahan sisa sampah organik sebagi bahan baku pembuatan pupuk kompos. Dan nantinya bisa di gunakan di lahan pertanian masyarakat Desa Awo sendiri,” ungkap Faisal, Kabid Pemberdayaan Masyarakat GPPB kepada Beritabersatu.com, Senin 06 Juli 2020. (Iwan Taruna)

You may also like