Ket Foto : Kapolsek Ngluwar AKP Iwayan Sudiarta, SH saat bertandang ke rumah balita penderita hidrosefalus. (Dok. MR)
JAWA TENGAH, BB – Tiga anak bayi dibawah lima tahun malang di wilayah Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, mengundang keprihatinan Kapolsek Polsek Ngluwar AKP I Wayan Sudiarta, SH bersama anggotanya.
Ialah Tegar (3 tahun), warga Dusun Madesan, Desa Somokaton dan Randi Dwi Kurniawan (8 bulan), warga Dusun Bagian, Desa Jamuskauman.
Tegar yang merupakan putra dari pasangan Maryanto – Sukiyah serta Randi putra dari pasangan Chusnu Tauhid – Meyrani ini keduanya didiagnosa oleh tim medis mengidap penyakit Hidrosefalus.
Selain penderita hidrosefalus, seorang penderita lumpuh layu juga tak luput dari perhatian Polsek Ngluwar yakni Farel Aska Fardani (4 tahun), putra pasangan dari Agus Setiawan – Murniasih, warga Dusun Mriyan, Desa Pakuncen.
Diperoleh informasi bahwa ketiga balita ini, hanya menjalani perawatan seadanya di kediamannya. Pasalnya, keadaan ekonomi orang tua mereka membuat tak berdaya untuk merawat si buah hatinya di rumah sakit. Terlebih saat ini, pandemi covid-19 semua warga khususnya pekerja serabutan mengalami penurunan pendapatan.
Nah, mendengar kabar tentang tiga balita terpapar penyakit Hidrosefalus dan lumpuh layu di wilayah hukum Polsek Ngluwar, Kapolsek Ngluwar dan jajarannya pun langsung turun ke kediaman mereka untuk memberi bantuan berupa uang dan paket sembako.
“Jujur, begitu anggota kami mendengar ada tiga anak sedang sakit dan orang tuanya tidak mampu. Anggota kami langsung urunan secara sukarela tanpa dipaksa dan murni dari nurani mereka untuk membantu ke tiga anak sakit ini. Termasuk saya juga ikut karena ini misi kemanusiaan,” ujar AKP I Wayan Sudiarta, SH kepada beritabersatu.com, Selasa (30/6/2020).
Kepedulian dan perhatian jajaran Polsek Ngluwar terhadap tiga balita yang tengah terbaring lemas tak berdaya akibat menderita sakit, patut ditiru dengan yang lain. Terutama para dermawan. Betapa tidak, di tengah kesibukannya sebagai penegak hukum dan penjaga Kamtibmas, rupanya masih bisa mengisahkan waktunya untuk berbagi terhadap sesama yang sedang kesusahan.
Menurut AKP I Wayan Sudiarta, apa yang dilakukan pihaknya ini bentuk kepedulian sesama sekaligus bukti bahwa polisi dekat dengan masyarakat. Karena itu, HUT Bhayangkara ke-74 di tengah pandemi covid-19, pihaknya menggelar bakti sosial membagi sembako. Sasarannya, warga terdampak covid dan warga belum pernah dapat bantuan.
“Kita juga masuk di panti asuhan dan pondok pesantren untuk dibantu meringankan beban mereka. Penghuni panti yang tidak pulang kan, juga terdampak justru itu kami masuk kesana untuk berbagi,” terang AKP I Wayan Sudiarta. (MR)