JAKARTA, BB — Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris menyebutkan dalam Rapat Komisi VII yang membahas asumsi Makro sebagai bagian dalam pembahasan RAPBN 2021, agar pemberian subsidi LPG 3 Kg dipertahankan.
Pada pembahasan asumsi makro tersebut, Komisi VII juga membahas subsidi listrik, lifting minyak dan cost recovery.
Sebagaimana subsidi listrik yang diusulkan oleh Andi Yuliani Paris dalam rapat tersebut adalah dalam kisaran 7-7,5 juta Metrik Ton. Sedangkan Volume minyak tanah bersubsidi 0,48-0,50 juta kilo liter dan minyak solar 15.31-15,80 juta Metrik Ton.
Menurut AYP, Pemerintah tidak boleh menurunkan subsidi listrik karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak termasuk UKM bidang kuliner.
“Penggunaan energi gas tentunya merupakan bagian dari upaya clean energi. Hanya kedepannya, Pemerintah perlu mengatur sistem distribusi, sehingga masyarakat kurang mampu harus benar-benar dijamin bisa mendapatkannya,”
“Pemberian subsidi pada LPG jenis 3 Kg perlu dipertahankan, kalau perlu ditambah dengan sisa melihat postur APBN. Hal ini perlu dilakukan perhitungan dengan cermat, mengingat LPG 3 Kg merupakan bukti keberpihakan Pemerintah pada masyarakat miskin yang membutuhkan,” ungkap Andi Yuliani Paris. (Suparman Warium/ril).