Tolak Kedatangan TKA China di Sultra, GAM di Makassar Turun ke Jalan

0 comments

tolakMAKASSAR, BB — Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) kembali melakukan Aksi unjuk rasa di Pertigaan Hartasning Pettarani (PHP) Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selasa (23/06/2020).

Dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Tolak kedatangan TKA china di Sulawesi Tenggara” dan membakar ban bekas ditengah jalan. Para massa aksi juga  menahan mobil tronton untuk dijadikan sebagai panggung orasi, sehingga mengakibatkan kemacetan yang panjang.

Anrias Ado Dalam orasinya dia menyampaikan, isu kedatangan TKA china dijadwalkan akan tiba pada tanggal 23 juni 2020 dini hari di bumi Anoa tentu dengan kedatangan TKA cina ini untuk bekerja di PT. VDNI dan PT. OSS sangat membuat masyrakat resah.

“Dimana masyarakat Sulawesi Tenggara tengah berjuang untuk memutus mata rantai Covid-19 namun pemerintah kembali mengizinkan TKA cina masuk di bumi anoa Sulawesi Tenggara ditengah kondisi pandemi Covid-19″katanya.

Hal itu dengan isu yang berkembang terkait kedatangan 500 TKA china tersebut menuai berbagai macam kritikan, baik dari lingkup akademisi, mahasiswa maupun masyarakat.

“Pasalnya, situasi sekarang masih dalam kondisi Covid-19 yang akan berdampak pada perekonomian penduduk pribumi dan akan menambah pengangguran terkhusus di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe”ucap Andrias Ado.

Lanjut Ado, Tak hanya itu mahasiswa asal sulawesi tenggara yang sedang menyelesaikan pendidikannya di kota makassar ini dan juga salah satu kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menyampaikan sangat kecewa dengan pemerintah sulawesi tenggara.

Karna dua bulan yang lalu tepatnya pada akhir bulan april gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara dengan tegas menolak 500 TKA china tersebut.

“Namun sikap dan tidak Gentelmen dari gubernur dan DPRD sulawesi tenggara kembali menerima 500 TKA china itu sangat mengecewakan”Tegas Ado.

Muhammad Aswan juga menyampaikan dalam orasinya bahwa negara merupakan salah satu negara yang diakui oleh dunia yang kaya akan sumber daya alam. “Akan tetapi apa yang menjadi kekayaan kita di sekan akan pemerintah lebih memprioritaskan TKA asing untuk bekerja dinegara kita ketimbang masyrakat pribumi sendiri” ucap Aswan dalam Orasinya.

Untuk itu kami dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) dengan tegas menolak TKA china menginjakkan kaki di bumi Anoa Sulawesi Tenggara.

Dalam aksi ini Gerakan Aktivis Mahasiswa membawa beberapa tuntutan :

1. Dengan tegas menolak TKA asal cina menginjakkan kaki di bumi anoa Sulawesi Tenggara .

2. Meminta pemerintah pusat dan terkhusus pemerintah daerah Sulawesi Tenggara untuk membatalkan izin TKA asal china.

3. Meminta kepada pemerintah pusat terkhusus pemerintah daerah sulawesi tenggara untuk lebih memprioritaskan pekerja lokal.

Aksi ini sempat membuat arus lalulintas jl. PHP macet panjang dan para massa membubarkan diri dengan tertib.

You may also like