BONE, BB — Organisasi kepemudaan Laskar Arung Palakka telah melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Mapolres Bone, beberapa hari lalu.
Dalam orasinya, Ketua LAP Bone, Andi Akbar mendesak pihak Polres Bone untuk mencopot Kasat Narkoba dan Kanitnya, serta menyelesaikan permasalahan hukum yang sudah dilaporkannya, termasuk memproses para pelaku pengrusakan Pos Kamling Laskar Arung Palakka pada beberapa bulan lalu.
“Saat kami turun, ada 4 tuntutan kami, pertama meminta kepada pihak Polres untuk melakukan penyelidikan dana covid 19 di satgas covid 19 kasatpol PP, memproses pelaku pengrusakan atau pembongkaran Pos Kamling milik LAP, kasus pidana pencucian uang yang mengelapkan uang petani total dengan nilai kurang lebih Rp.1,3 Miliar, serta kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Satnarkoba terhadap keluarga yang terpidana narkoba,” kata Andi Akbar, selasa (23/6/20)
Ketua LAP Andi Akbar dan Anggota lainnya, menyampaikan 4 tuntutan ini melalui aksi damai lantaran menganggap kasus hukum yang dilaporkannya itu, sampai saat ini belum ada penyelesaian.
“Ini adalah aksi damai, kami turun untuk mengingatkan kepada pihak Polres agar 4 tuntutan kami ini ditindaklanjuti, olehnya itu, kami meminta kepada bapak Kapolres Bone AKBP Trihandoko Wijaya Putra untuk segera menuntaskan dan memprosesnya secara hukum,” ungkap Andi Akbar.
Dilansir pada siaran TVRI, Kapolres Bone yang menemui pengunjuk rasa melalui 5 orang perwakilannya, mengatakan akan menyelusuri ke 4 tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Yakni, dana covid 19 Satgas Covid 19 Kasatpol PP, pembongkaran atas Pos Kamling milik LAP, kasus pidana pencucian uang yang mengelapkan uang petani total Rp.1,3M serta kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Satnarkoba terhadap keluarga yang terpidana narkoba.
Sebagaimana diketahui, Ketua LAP Andi Akbar menegaskan, bahwa apabila tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, pihaknya akan melanjutkan aksinya ke Mapolda Sulsel. (**)
