BONE, BB – Akibat pandemi Covid-19 yang mendera tanah air, membuat Instansi Pendidikan menghindari Rapat dengan tatap muka langsung. Kini dengan adanya teknologi komunikasi yang memudahkan banyak orang berinteraksi lewat virtual, yang dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Rapat pertemuan jarak jauh, virtual dengan menggunakan aplikasi zoom lewat smartphone atau laptop, rabu 10 Juni 2020, pukul : 10.30 Wita – selesai.
Digelar pihak MTsN 3 Bone, Kecamatan Lappariaja bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum. Dengan Topik ’Kemenag Bone Menyapa Madrasah.
Narasumber Utama, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M. Hum ( Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone ), Moderator, Drs. H. Kamaruddin, M. Pd ( Kasi Penmad Kantor Kemenag Kab. Bone), Host meeting, Andi Nurbudiman, S.Pd., M.Si ( Pengawas Madrasah)
Kepala Kantor Kemenag Bone dalam sambutannya lewat virtual melalui aplikasi zoom, mengatakan guru diharapkan harus Menjadi diri sendiri, pagi hari pikiran kita sudah harus dipenuhi dengan pikiran positif harus menyesuaikan diri dengan situasi sekarang ini dan kerja sama harus dilakukan untuk saling tolong menolong.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada guru yang telah berjuang memberikan pendidikan kepada siswa – siswa karena ia membutuhkan guru yang ceria dan bahagia.
“Kegiatan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi, bicara tentang madrasah ada satu figur harus ada power man yaitu kepala madrasah, kepala madrasah merupakan sosok yang harus berdiri di garda ke depan untuk memajukan madrasah, kepala Madrasah memegang peran yang sangat penting sebagai leader harus memaksimalkan,”Kata Wahyuddin, dalam penekanannya
Harus merancang kurikulum yang sesuai dengan protokol covid 19, harus memanfaatkan IT, jadwal beban tugas kepada siswa jangan terlalu tinggi, diera skrg memberi semangat sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan pendidikan, pada masa penuh kebosanan ini harus selalu diberi semangat dan selalu diberi tugas yg tidak membebani mereka, karena banyak orang tua yang kewalahan menjadi guru dadakan dirumahnya.”jelasnya.
Lanjut, Wahyuddin, Saya mengucapkan terima kasih banyak atas laporan guru, dan siswa diharapkan membiasakan beraktifitas seperti biasa, bangun pagi dan membuat jadwal aktifitas.
“Kepala Madrasah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengeluarkan unek-uneknya, guru penentu kecerdasan bangsa di tuntut ikhlas untuk bekerja selalu berprasangka positif dan Selalu semangat dipagi hari.”pungkasnya.(Amry Amas)